Mohon tunggu...
Fajar Ramdani
Fajar Ramdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menonton film, bermain game, dan membaca komik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Seorang Anak yang Tidak Didukung oleh Kedua Orang Tua

22 November 2024   20:54 Diperbarui: 22 November 2024   20:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jensen, remaja 16 tahun, bermimpi menjadi pro player Mobile Legends. Namun, orang tuanya, terutama sang ayah, menganggap itu hanya buang-buang waktu. Suatu hari, saat Jensen sedang bermain turnamen online, ayahnya mencabut wi-fi, membuat timnya kalah.

"Ayah ingin kamu fokus belajar, bukan main game!" kata ayahnya.

Meski sedih, Jensen tidak menyerah. Ia terus berlatih diam-diam dan akhirnya lolos ke turnamen nasional. Pertandingannya disiarkan langsung, dan ia meminta ibunya untuk mengajak ayahnya menonton.

Ketika Jensen membawa timnya meraih kemenangan, ayahnya terkejut. Ia akhirnya menyadari keseriusan Jensen.

"Ayah salah. Kalau ini benar-benar mimpimu, Ayah akan mendukung, asal kamu tetap jaga sekolahmu," kata ayahnya.

Bertahun-tahun kemudian, Jensen sukses menjadi pro player terkenal. Dia membuktikan bahwa mimpi besar bisa diraih, asalkan ada usaha keras dan keyakinan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun