(9/7/21) – Sekarang Indonesia sedang dalam kondisi darurat kesehatan. Mahasiswa KKN Tim II melakukan kegiatan yang berupaya untuk meningkakan kesadaran akan kesehatan dan kebersihan masyarakat. Selain mengurangi penyebaran Covid-19, menjaga kebersihan juga merupakan solusi untuk mencegah penyakit demam berdarah. Program 3 M Plus sendiri adalah salah satu Gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), Pengertian dari 3M adalah :
- Menguras, menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air lemari es dan lain-lain
- Menutup, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya
- Mendaur ulang, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yag menularkan demam berdarah.
Plus nya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti :
- Menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
- Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
- Â Menggunakan kelambu saat tidur.
- Menaruh ikan di penampungan air
- Menanam tanaman pengusir nyamuk.
Kondisi Pandemi membuat kegiatan pengabdian mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di Pondok Pesantren Zam Zam Al-Hazim harus dilakukan dengan menaati protokol kesehatan, paparan materi mengenai pencegahan pencegahan penyakit demam berdarah dilakukan dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan menggunakan hand sanitizer sebelum acara dimulai. Materi dipaparkan oleh 20 orang santri sebagai perwakilan santri lainnya.
Gambar 1. Pemaparan Materi 3M Plus
Setelah selesai sosialisasi mengenai Program 3M Plus, mahasiswa KKN TIM II UNDIP memilih beberapa anak untuk melakukan penanaman tanaman lavender. Lavender dikenal sebagai tanaman anti nyamuk karena lavender memiliki kandungan linalool dan linalyl asetat yang tidak disukai nyamuk,
Penulis : Â Fajar Madjid Ramadhan
Ungaran, 9 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H