Mohon tunggu...
Fajar Prasetyo
Fajar Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah lulusan S1 Pendidikan Ekonomi yang sedang menempuh Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan. Saya suka dan tertartik pada dunia literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serenade Hujan di Bawah Atap

26 September 2024   15:05 Diperbarui: 26 September 2024   15:07 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan seakan membawa relaksasi, mengalir lembut dari telinga menuju hati,  

Suara teduh dari atap menabur damai di sepanjang jalan hidup ini.  

Hujan, ibarat letupan kecil yang memadamkan kebisingan dalam diri,  

Rintiknya menjadi candu, menghujam hingga akar-akar hening yang sunyi.  

Cobalah sedikit merasakan percikannya, mungkin di sana terselip kebahagiaan,  

Setetes air yang jatuh di antara ribuan lainnya, masing-masing punya kisah tersendiri.  

Ada yang turun deras, menggumpal besar,  

Ada yang hanya sekadar menyapa bumi, lalu menguap kembali ke langit yang jauh.  

Begitulah mereka, berputar dalam siklus tanpa akhir,  

Menyapa atap dengan ketukan lembut yang mengalun.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun