Mohon tunggu...
Fajar Prasetyo
Fajar Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah lulusan S1 Pendidikan Ekonomi yang sedang menempuh Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan. Saya suka dan tertartik pada dunia literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lilin dan Dzikir

3 Juli 2024   00:50 Diperbarui: 3 Juli 2024   02:03 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia mengucap dzikir

Mengisi qolbu seperti lahir

Sejuknya jiwa terasa hadir

Lilin dan zikir memancar di bathin dan zohir


Di setiap cahayanya

Di setiap tegaknya

Di setiap terbakarnya

Di setiap gelombang kecilnya


Senyap sendu suram

Hilang dengan gemerlapnya 

Temani dalam terangnya

Hidup dalam cerahnya


Lilin menjadi saksi bisu

Menyala dengan tenang dan lembut

Menjaga irama hati yang bersatu

Mengubah malam menjadi hangat


Cahayanya menari dalam bayangan

Menghapus keraguan dan kegelisahan 

Seakan memanggil jiwa untuk berlabuh

Di dermaga ketenangan yang teduh


Aromanya membelai jiwa yang lelah

Menghadirkan kedamaian dalam sukma  

Membawa harapan di setiap napas

Menyembuhkan luka dengan cinta yang tulus


Di setiap kilauan sinarnya

Terdapat harapan yang membara

Menerangi hati yang gelap

Dengan kekuatan yang tak tergantikan


Lilin kecil itu, pemandu malam

Dalam bisikan doa yang khusyuk

Menggapai mimpi dalam diamnya alam  

Mengiringi jiwa menuju ketenangan


Zikir menjelajah dalam batin

Menyusuri jalan cahaya yang terhampar 

Menghubungkan dunia fana dan abadi 

Dalam setiap kilau lilin yang tegak berdiri


Api kecil membawa terang besar

Mengusir gulita dengan kilau pendar

Setiap kobaran adalah kebangkitan jiwa  

Setiap hembusan adalah napas baru


Manusia dan lilin dalam harmoni

Zikir dan cahaya dalam simfoni

Menyatukan dunia zohir dan bathin

Menyemai kedamaian dalam hati yang tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun