Baru-baru ini terjadi sebuah peristiwa kebakaran yang mengegerkan masyarakat Solo tepatnya di kampung Joyosudiran pasar Kliwon Jawa Tengah. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Belum diketahui apa yang menjadi penyebab kebakaran ini. Polisi pun mengerahkan tim forensik untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, solo itu.
Kebakaran ini dipicu dengan 5 faktaÂ
1) Awal Mula Api dari Gudang Rongsok
   Kebakaran bermula dari sebuah gudang rongsok yang berada di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo. Kobaran api kemudian merambat mengenai rumah-rumah warga yang ada di sekitar perkampungan tersebut.
  Diketahui bahwa gudang rongsok tersebut milik seorang warga bernama Agus Susmadyo. Ia mengatakan, saat kebakaran terjadi, dirinya sedang mandi dirumah. Dirinya mengetahui kejadian kebakaran setelah diberitahu oleh istrinya.
  Seorang warga bernama Sumadi mengatakan bahwa, untuk wilayah lokasi kebakaran memang perkampungan yang padat penduduk. Akses jalan pun juga sangat sempit. Sumadi menyebut, saat kejadian, para warga langsung mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman dan jauh.
2) Gudang Rongsok Berisi Kayu-Plastik
   Menurut Kapolresta Solo Kombes, Iwan Saktiadi mengatakan bahwa, gudang rongsok tersebut menyimpan barang-barang bekas yang mudah terbakar. Diantaranya seperti kayu hingga barang-barang yang berbahan plastik yang bercampur.Â
3) 12 Rumah Hangus- 53 Warga Mengungsi
  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Solo, Nico Agus Putranto mengatakan, kebakaran di kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo, menghanguskan 12 rumah warga. Sementara puluhan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.Â
   Dampak kebakaran ini, 17 kepala keluarga (KK) terdiri dari 53 warga Mengungsi. Lokasi pengungsian sementara ada di dua titik, yakni di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon dan SD Muhammadiyah 23.
4) Kendala Pemadaman di Lokasi Kebakaran
  Petugas pemadam kebakaran (damkar) menemui kendala dalam upaya pemadaman di lokasi kebakaran sebab sulit diakses unit damkar. Hingga pukul sekitar 23.00, selasa (3/10/2023), api ini masih membara. Sekitar 15 mobil damkar dikerahkan.
  Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Sutarjo, mengatakan bahwa, memang banyak kendala, banyak masyarakat dengan gang sempit. Masyarakat semua menunjukan jalan, tapi tidak bisa dilewati unit kita. Akibatnya kita ngolor dari Utara, dan itu membutuhkan waktu selang panjang.
5) Tim Forensik Usut Penyebab Kebakaran
  Polresta Solo akan mengerahkan tim forensik untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo. Tim forensik akan mulai bekerja setelah api benar-benar padam.Â
  Menurutnya, pemilik gudang tidak mengidentifikasi adanya korsleting. Pihaknya sampai saat ini menduga faktor cuaca menjadi pemicu munculnya titik api. Dipicu dengan adanya bahan-bahan mudah terbakar berada di gudang tersebut.
  Dari kejadian ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus lebih peduli dan peka terhadap kondisi cuaca di sekitar kita. Jika terjadi kebakaran karena pemicu cuaca kemarau yang panjang, kita harus mewanti-wanti untuk kedepannya bisa melakukan beberapa cara untuk mencegah kebakaran yang mungkin akan terjadi. Karena dengan terjadinya peristiwa bencana kebakaran ini, banyak menyebabkan kerugian besar, dari pihak manapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H