Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Target Ramadan Ini Memantafkan Bacaan Solat

12 Maret 2024   19:29 Diperbarui: 12 Maret 2024   19:41 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Entah kenapa setiap terbesit kata target maka hal yang akan langsung terpikir di kepalaku adalah bagaimana cara memenuhinya? bagaiamana mengimplementasikan rencananya kedepan? jika ada faktor yang tidak mendukung apa pula yang harus ku siasati?

Target yang mudah semacam resolusi tahun baru saat kini atau tahun kemarin saja saya masih tidak terpenuhi, apalagi Indikator kinerja utama pekerjaan saya yang harus tuntas tiap bulan berkahir yang saya ngos-ngosan memenuhinya. Bukan salah siapapun selain diir ini karena malas, karena menunda nunda karena merasa semua mudah, hasilnya tidak buruk memang tapi apa bisa lebih sempurna jika lebih matang tanpa sistem kejar semalam?

Tapi jika terus menerus seperti itu kapan akan menjadi lebih baik? kapan akan menjadi lebih bermanfaat dan punya lebih banyak waktu luang karena pekerjaan tidak menjadi PR yang membuat waktu kita yang berharga menjadi sempit akibat menunda dan menumpuk pekerjaan.

Jadi perubahan itu sudah saya mulai sebelum awal Ramadan ini nah mau tahu apa saja itu? 

Pertama di mulai memanfaatkan catatan atau notes kecil dan aplikasi pengingat di ponsel yang kini telah saya rubah menjadi list utama untuk di kerjakan dengan catatan segera, dengan catatatn biasa yang untuk kapan serta mencatat tengat waktu pekerjaan ini di harap selesai. Dengan pengingat yang akan muncul pada surat elektronik memudahkan saya fokus tanpa perlu random mengerjakan yang buka prioritas. 

Hal pertama ini terlihat mudah tapi percayalah saat ada pekerjaan mendadak maka list ini akan fuhh...!!!! buyar sebuyar-buyarnya. Maka dari itu pekerjaan yang paling prioritas akan saya kerjakan di waktu paling awal memulai hari dan segala macam hal hal mendadak saya tunda sampai pukul 10 untuk di kerjakan sebagai prioritas utama hari itu. dan di kahir hari saya sudah harus menyiapkan apapun yang perlu dikerjakan besok sehingga pagi tidak akan repot.

Sebetulnya tidak ada yang hal kedua dan hal ketiga apalagi hal selanjutnya, karena satu hal pertama saja sudah cukup membuat hidup saya teratur. Lalu mari kita lanjut dnegan rencana rencana besar yang mungkin dapat di wujudkan dengan menikmati waktu luang dengan baik tanpa perlu mecuri waktu saat bekerja untuk sekedar hobi membaca atau menulis bahkan berkarya, walau memang ide ajaib selalu bisa datang kapan saja. 

Seperti menulis saat ini yang saya beri tempat memulai 2024 dengan tulisan baru di waktu yang lebih luang agar tidak kopong isi narasi yang saya ketik. Di waktu luang pun lebih banyak cara kita untuk merevisi apa yang telah dilakukan agar baik dan mengurangi tingkat kekeliruan yang mungkin dapat terjadi.

Di bulan suci ini pula saya berusaha lebih banyak keteraturan salah satunya dengan mengurangi aplikasi yang mengalihkan duniaku yang sebentar sebentar buka gadged lama lama jadi candu. Memberi ruang lebih banyak untuk menulis kembali membaca kembali dan menikmati waktu puasa dengan meningkatkan ketakwaan baik secara harfiah maupun kenyataan. 

Maksud secara harfiah adalah hanya ucapan omong doang belaka yang dikerjakan Alhamdulillah tidak yo wiss, maka secara kenyataan adalah merefleksikan dengan tindakan yang nyata dan dapat di rasa manfaatnya. Dan itulah apa yang sedang saya coba penuhi tanpa muluk muluk di tahun ini dengan target lebih baik dari hari kemarin untuk kepuasan yang lebih dari tahun lalu.

Berhubung sekarang sedang bulan Ramadan dan ada beberapa waktu yang bisa saya gunakan untuk membuat target dapat terpenuhi maximal yaitu dengan target untuk memantafkan bacaan Shalat. Selama ini kadang selalu berkata kepada beberapa rekan jika saya Shalat rata rata dengan keadaan autopilot dimana saya ibadah ya begitu saja mulut, hati dan gerkaan secara betul mengerjakan tetapi pikiran kemana tahu, sehingga tidak ada koreksi kembali apakah bacaan ini sudah tepat atau ada yang terlewat.

Dikemudian waktu saya juga baru menyadari jika dalam bacaan duduk diantara dua sujud saya ada yang terlewat sehingga menjadi lebih singkat, ada bacaan yang terlalu cepat atau sewaktuu saya tidak yakin apakah tadi sudah di baca atau tidak. Maka dari itu memantafkan bacaan Shalat adalah hal yang mendesak karena ibadah ini merupakan tiang agama, bahaya jika kesempurnaanya ternyata tidak sesempurna terlihat dimata orang. 

Target ini akan terus berlaku selama saya masih hidup tanpa waktu berhenti, karena fokus adalah kunci untuk menyempurnakan Ibadah yang di perintahkan langsung oleh Allah SWT ini. Memantafkan bacaan shalat juga memperbaiki bagaimana saya mengaji bagaimana membawakan ayat ayat suci didalamnya, menyempurnakan shalat di awal waktu membuat hari akan tertata lebih baik lagi karena teratur sehingga apa yang di kerjakan hari ini dapat maximal.

Yang menbuat kita dapat memenuhi target dengan baik adalah konsisten, tidak mudah menyerah, sertaa tidak ragu untuk mengulang dan melakukan kilas balik agar apa yang kita kerjakan lebih baik dan makin baik kedepannya. Nah bagaimana dengan target rekan kompasiana lain? yul mari kita tengok karya mereka hari ini. 

Salam semangat smeuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun