Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Kuningan, Pada Surat dan Sedikit Puisi Acak

30 April 2023   23:15 Diperbarui: 30 April 2023   23:18 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepucuk surat untuk Kabupaten Paling Timur di Jawa barat.

Halo Kuningan apa kabar? 

Saya telah melihat ada banyak perubahan yang tidak terlalu lekas tapi pasti. Jalan jalan baru di bangun untuk mobilitas masyarakat, Alhamdulillah jalannya aspal yang bagus semoga awet dan manfaat untuk memudahkan urusan masyarakatnya. 

Saya telah melihat banyak kemajuan di bidang pariwisata, seperti Revitalisasi Waduk Darma. Semoga fungsi nya bukan hanya jadi tempat wisata bersefie ria tapi faedahnya dalam menyimpan debit air untuk keperluan rumah tangga baik di Kabupaten Kuningan sampai Kabupaten dan Kota Cirebon.

Ekosistemnya yang terjaga dan tetap memudahkan warga sekitar untuk sekedar mencari nafkah dan sama sama merawat apa yang telah diperbaiki dan dipercantik.

Kuningan Kuningan tetaplah ASRI Hijau berbunga, semoga tetap seperti motonya Aman Bagi semua lapisan masyarakat tanpa kecuali, Sehat baik mental dan tubuh masyarakat, Rindang semoga pohon pohon kembali menemani hari hari, Indah semoga makin enak dipandang mata menjadi kenangan tak terlupa. Hijau hutannya, hijau lahannya dan berbunga serta berbuah atas segala apa yang ditanam.

Kuningan, masih selalu kurindui di tiap jejak angkot dengan kode 02 pada sepanjang rutenya membawa kenangan masa masa SMA, apakah supir dan kenek mobil yang stiker nya Kodrat masih sehat? Rindu saya.

Di tiap tikungan Lamping Kopeci yang pagi baunya agak agak, tapi jikalau di siang hari harum tahu goreng dari jejer pedagang tahu berloba memasuki hidung membuat keinginan untuk makan makin kuat. Aku rindu aku kangen pada masa masa yang tak akan terulang kembali.

Kuningan, tahukah kamu pada setiap aku kembali lebih banyak kuhabiskan dalam irama angkot dan jalan kaki jauh dekat, berharap menemukan rindu, mencari ingatan yang mungkin terputus, sembari berharap berjumpa kawan lama dan bersapa ria. 

Seperti saat artikel Syiarul Islam tayang tahukah kamu, jikalau berapa aku kangen Jumatan disana sepulang sekolah di koridor bagian kanannya yang dekat kantor pos. Julid kepada anak STM yang suka caper ke anak SMEA atau sebaliknya. 

Mungkin ada waktu aku akan kembali bernostalgia, ke Cibulan, SagaraHiang, Cigugur, Palutungan, Sangkan Hurip, Darma Loka, Linggarjati atau ke Cipari.

Semoga ada waktu dan kesempatan menenun kembali kenangan silaturahmi bersama kawan kawan lama.

Kuningan, cantik terhampar menghadap matahari terbit yang menyapa Ciremai. Tangguh mencoba mehadang langkah para penakluk dari Timur.

Lagi Kuningan yang luhur sebagai singgasana Raja Sunda yang Moksa ke Nirwana. Yang sebelumnya telah meninggalkan hal hal duniawi di Arile.

Lantas dari bumi yang nestapa pergi melewati SagaraHyang sampai jauh ke langkah para dewa di tanah Kahyangan. 

Bumi Parahyangan yang terlahir makmur, dipaku gunung gunung diberi keringanan di lembah lembah dan goresan air sungai yang bermua dilaut. 

Kuningan Pada Bokor yang konon menjadi cikal bakal nama dan kisah Kuda Putih Windu yang perkasa.

Semoga ada kesempatan untuk segera pulang dan berjumpa, terus membangun, terus bertumbuh dan menjadi lebih baik lagi dan lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun