Karena bertetangga tentu saja kedua kuliner yang khas masing masing akan sangat mudah ditemui, baik Empal Gentong Khas Cirebon atau Hucap Kupat Tahu Kuningan diantar kedua nya juga tersedia Nasi Jamblang, Nasi Kucing Luragung dan tentu saja primadona Nasi Lengko yakni nasi dengan potongan tahu, tempe, mentimun, toge dan disiram kuah kacang dan kecap jika berkenan tambah dengan sambal. Saat menulis bagian ini saya sampai ngiler, aduh gusti ngeunahnya walau hanya bisa saya bayangkan kini.
Gedung Naskah Linggarjati juga menjadi saksi mengenai perjuangan Republik Indonesia dalam memperjuangkan pengakuan secara internasional. Lokasinya yang di kaki gunung Ciremai dan bangunannya tua membuatnya terlihat khas dan rupawan, walau kadang saya masih merinding jika mengingat tour kedalam rumah tersebut. Linggarjati juga sebagai salah satu pintu masuk ke titik pendakian gunung tertinggi di jawa barat tersebut.
Masih banyak daerah luar biasa yang bisa dikunjungi di kedua wilayah ini, list saya akan panjang dan tidak mungkin dijelajahi dalam sehari dua hari. Mungkin apabila diberi kesempatan akan ada Jalan jalan berikutnya dan nostalgia lagi berikutnya.Â
Dari tempat tempat wisata berbasis alam mulai situ, air terjun, sungai serta khas alam pegunungan di Kuningan, Budaya sejarah pantai dan Keraton di Cirebon keduanya saling melengkapi. Dengan segala keindahan yang pernah terekam di ingatan saya ini semoga dapat rekan rekan Kompasianer.
Jangan lupa mampir juga di laman rekan kompasianer lain hari ini, banyak destinasi dan tips bertebaran untuk membuatmu makin galau, lantaran tempat tempat yang di tawarkan menarik, eksotis dan tiada duanya. Hayo jadi mau liburan kemana?
Salam Super Salam Semangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H