Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Segar

Hari Apes

12 April 2023   20:38 Diperbarui: 12 April 2023   20:48 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari IG Pribadi: status yang tak lama kemudian mengubah segalanya hari itu

Tak selalu hari akan berjalan mulus laksana air di bak mandi tanpa gelombang tanpa desir.

Pernahkah punya keinginan kuat untuk membuat tubuh lebih sehat dan tentu saja badan yang ideal? Salah satu caranya dengan berolahraga, banyak jenis yang mungkin bisa dilakukan dan dikerjakan lalu saya memilih jalan santai. Hidup itu tak perlu berlari sekuat tenaga, susah putar baliknya jika ada hal hal baik yang mungkin terlewati, maka jalan saya cepat walau santai - Demikian motto saya.

Suatu hari di minggu pagi yang cerah, kisah nyata yang saya alami sendiri dimulai. Berjalanlah dari sebuah kosan petak 2,5 kali 1,5 meter, yang tak perlu kau tanya kenapa kecil sekali lokasi tidurku, lantaran saya suka tempat yang mudah, terpadu dan compact.

Saya menggunakan setelah baju sauna, seperti digambar, dengan baju singlet didalamnya dan jaket kebanggan berlambang hadiah  sebuah kejuaraan di tempat kerjaan. Semua tampak normal semua tampak biasa, beberapa pandang mata memandangku mungkin karena celana sauna yang kupakai nampak seperti tercipta dari bahan plastik sampah yang lebar lebar warna hitam itu, dan ya mirip sekali. 

Tapi apa peduliku, toh rute dari Kelurahan Keagungan via jalan Gajahmada-Harmoni sampai masuk areal Monas sampai keliling didalamnya di hari minggu yang lumayan menyengat akan menggundang keringat dan mungkin lemak keluar banyak kiraku. 

Sempat berfoto dan membuat caption menarik yang mungkin bisa kupajang pada status whatsapp atau mungkin sekedar ig stories. Kadang manusia alay memang butuh sedikit pengakuan ya.

Saat keluar dari pintu masuk gerbang Monas barat laut yang tepat besebrangan dengan Isatana Kepresidenan, aku merasakan hawa hawa yang semeriwing di areal kaki ke bawah. Hingga menyebrang lampu merah hawa adem itu semakin terasa, kulit seperti ditiup sesuatu yang nyata. 

Omayyygattt Telah robek celana sauna yang mirip plastik sampah itu.

Tahukah kamu rasanya malu setengah mati adalah saat tersadar ternyata celana sauna yang saya kenakan robek serobek robeknya di areal paha nyaris ke pantat di bagiannya. 

Tiiiiddddaaaaaaakkkkk!!!!!!!

Hari minggu - Car FreeDay - Lautan Manusia dan semua tatapan tertuju padaku yang lari pontang panting, sialnya aku memang tak pakai apa apa lagi selain celana dalam segitiga, berbanding terbalik dengan atasan yang masih pakai pakaian dalam dan jaket pula. 

Rasakan hal memalukan itu dalam bentuk slow motion dan kamu bergerak seadanya di atas zebracross dengan perasaan yang campur aduk.

Bersembunyi dengan linglung di sekitar jalan, memesan kendaraan berbasis Daring buru buru ditengah sinyal yang tiba tiba tidak mau mngaku teman, sungguh tidak bersahabat dan rute yang ternyata di blokir karena hari bebas kendaraan. Saking paniknya lupa jika jaket bisa sementara disampirkan di pinggang untuk mengakali aurat yang menistakan mata orang lain itu.

Hari Apes itu ada nyatanya kawan. 

Maaf jika bukan fiksi, entah kenapa ingin menuliskan kisah ini, anggap saja sekedar setor kisah dalam Samber THR kali ini. 

SAlam Superrrrrrr

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun