Salah satu kisah inspiratif yang pernah saya alami dan tak terlupa adalah bertemu orang orang baik.
Saat bekerja seperti saya yang bertemu langsung dengan pelanggan, maka kita akan dihadapkan dengan beragam jenis orang dan karakter.
Salah satunya yang dialami rekan saya dimana saat bertuga sebagai kasir dan yang bersangkutan tidak fokus sehingga sebuah transaksi yang harusmya nilai rupiahnya dua ratus ribuan di input hanya dua puluh ribuan. Saat bertukar shift terjadilah minus uang setoran.
Kadang jika menghitung sales penjualan selisih macam ini akan butuh waktu untuk melakukan kroscek lantaran kasir tidak ingat transaksi mana yang menyebabkan selisih, selain cek satu persatu struk dan nominal penjualan.
Alhamdulillah pelanggan btersebut melakukan komplain di laman google tempat usaha kami di muat. Ternyata yang bersangkutan merasa ada kesalah dimana kasir kekurangan input nilai pada mesin EDC.
Pelanggan menyatakan tidak keberatan membayar sisanya, sehingga tidak jadi selisih atas sales pada shift tersebut.
Sebuah kejujuran dari kisah rekan saya ini mestilah di muka bumi masih ada orang orang jujur. Kadang kala jika merasa diuntungkan beberapa orang akan masa bodoh atau menggapnya rejeki. Padahal di balik sikap yang tidak jujur tersebut ada orang yang dirugikan.
Kejujuran adalah salah satu contoh yang perlu kita wariskan juga budayakan, bukan hanya sebuah kisah cerita baik di balas baik dan buruk dibalas buruk. Karena dengan kejujuran maka kita akan dijauh daripada siksa api neraka.
Jujur juga termasuk salah satu bagian sifat Nabi Muhammad SAW yakni Sidiq, orang yang bersifat sidiq selalu benar baik dalam berprilaku serta
dalam menunjukan sikap, apalagi ucapan dan perbuatannya.
Dari Ibnu Mas'ud ra. ia berkata sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda: "Wajib atasmu berlaku jujur, karena
sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu
membawa ke surga. Dan terus-menerus seseorang berlaku jujur dan
memilih kejujuran sehingga dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.
Dan jauhkanlah dirimu dari dusta, karena sesungguhnya dusta itu
membawa kepada kedurhakaan, dan durhaka itu membawa ke neraka.
Dan terus menerus seorang hamba itu berdusta dan memilih yang dusta
sehingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta" (HR. Bukhari, Muslim,
Abu Dawud dan Tirmidzi, dimana Tirmidzi menshahihkannya
Sebagi muslim dan pengikutnya maka kejujuran haruslah diutamakan dan dijunjung tinggi serta menjadi kebiasaan. Orang orang yang jujur akan selalu diberkahi Allah SWT.NSemoga kita selalu diberi keberkahan dan bagian dari muslim yang jujur.