Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Telepon Tipu Tipu

10 Januari 2023   08:55 Diperbarui: 10 Januari 2023   08:52 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fix ini adalah penipuan, dari situ saya ladeni saja, sejauh apa bisa saya telursuri bagaimana cara dia mencari korban. Hitung hitung nanti bisa berbagi pengalaman agar rekan dan mungkin yang baca artikel ini suatu waktu di hubungi dengan cara yang sama.

Dia ada bertanya apakah saya pernah input nomor e-Ktp di link asing? saya kemudian berbalik tanya "yang jelas dong pa link aplikasi apa? klo survey online juga pakai link, isi data di Djp pajak saja ada linknya, mau urus urus sim juga mesti isi google form"

"Atau bapak ada kasih ktp bapak misalnya ke orang asing" tanyanya kemudian

"Iya saya ada pernah kasih, kemaren ke BCA mau ganti kartu pakai fotokopi ktp, di datengi sensus BPS juga suruh fotokop ktp, BLT juga ke Banknya juga pakai ktp pak" jawab saya kemudian. 

Mungkin bapaknya merasa usanh sekali berurusan dengan saya lanatarn saya jawabnya cepat dan tegas, walau sebagian ucapan saya ya omong ksoong belaka sampai akhirnya saya memastikan dia gundah lantaran "Dia tanya bapak kerja di bank ya?"

"oh enggak saya kerja di Spbu Pak" jawab saya lagi

"punya swasta?" tanya dia lagi

"mana ada pak spbu swasta punya negara semua Pak"

sampai akhirnya dia bilang tidak menemukan data saya mungkin asksesnya salah atau ada kekeliaruan, saya ucapakn terima kasih. Dari jawaban tersebut saya juga bisa menarik kesimpulan mengenai modus operandinya.Dimana dia mencoba mencari tahu siapa saya, nomor ktp saya tapi karena saya terus menjawab dengan pernyataan agak panjang dia juga sepertinya malas meladeni saya terutama saat dia tanya saya kerja di Bank. Mungkin bagi pelaku kejahatan ini jika sudah kerja di bank atau instansi tertentu kemungkinan di bodohi sedikit. 

Yang lucunya setelah telepon itu pula saya baru sadar lagi jika satu hari sebelumnya teman sejawat saya pun bercerita jika dia di telepon dari Penagadilan Pusat jakarta, saya hanya menanggapi mungkin bapak kena tilang, karena sudah ada tilang daring. Tapi harusnya akan dikirim surat ke alamat yang tertera di STNK karena jika tilang akan di bubuhkan alamat kesana. Saya pun sempat melakukan cek nomor di aplikasi GetContact dan beberapa orang pun menginput sebagai Penipu.

Berikut mungkin tips dari saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun