Pagiku kadang tak indah seperti inginku
Mimpiku kadang terbayang seperti delusi
Tak tahukah semesta begitu muram tentang hati yang patah dan jatuh
Terseret rintang dan hambatnya dan nyatanya tak kunjung kau kembali
Kisahku, kutulis dengan beragam ekspresiÂ
Ternyata semua sia sia dan tak dinilai semesta
Kini aku tersisa disini tersungkur dalam dilema dan pahit rasa
Rasa terbuang dan ditinggalkan, rasanya sakit tak terkira
Saat ujung hari tiba kemudian
Hujan datang menghapus romansa
Menghayutkan segala lara dan amarah
Saat ujung hari berlalu
Kini hatiku tersusun bagai bagian puzzleÂ
Kubentuk perlahan agar panorama menjadi pasti
Kuberdiri pada jalan yang masih sama
Kulalui dengan kuat hati agar lepas hari hari
Di ujung hari esoknya
Jauh langkahku pergi pasti tanpa pesanÂ
Semoga jalan yang kini kutempuh lancar
Sampai jumpa
Pakulonan Barat, 16 Juni 2022