Hujan kini
Makin deras makin gemuruh kerasÂ
Hujan kemarinÂ
Pernah membasuh semua jejak lumpur masa silamÂ
Hujan esokÂ
Mungkin setelahnya akan ada pelangi datang hampiriÂ
Hujan nantiÂ
Seperti waktu yang bergulir akan banyak gulma yang kan tumbuhÂ
Bersama matahari dan semua rindu yang nanti akan berbuah dari bungaÂ
Seperti itulah hari hari setelah hujan, sekenanya rindu yang merembes sekat
Pun genangan yang sisa sampai nanti surut masih hadirkan ingatan dan kenanganÂ
Lalu di Hujan pada kesempatan lainÂ
Aku dan kamu berjalan beriringan berdua dalam payung yang sama sama digenggam erat.Â
Saat hujan di kemudian hari, kita masih bersama memandang jendela yang sama, pada teduh rumah yang sama.Â
Tepat pada garis bias yang mengembun menyembunyikan derasnya rindu, dan aroma teh masih mengepul menjebak hangat, masihlah kita saling menguatkan.Â
Pakulonan Barat, 9 Juni 2022
Kisah Hujan : Episode : Hujan di Kemudian HariÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H