begitu aku memanggilmu
setelah akhirnya kutahu namamu
gadis berpayung hitam yang larut sepanjang sore
begerak perlahan dari halte bus sampai gang depan rumahnya
JinggaÂ
begitulah aku mengenalmu
paras ayu yang tak mudah luntur dari ingatan
terpatri dalam melambangkan dari mata jatuh ke hati
JinggaÂ
kuperdendangkan sebuah lagu untukmuÂ
lagu dari penyanyi favorit diri
Bukan sebuah lagu untuk kasmaranÂ
tapi punya judul sama dengan namamu.
Jingga
Abaikan isi liriknya
semoga kita bisa berkenalan lebih jauh
walau nanti kita akhiri dengan galau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H