Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Sekotak Susu UHT Coklat

18 Mei 2022   18:37 Diperbarui: 18 Mei 2022   18:41 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pernahkah selama ini ku sekalipun memikirkanmu?
saat tiba tiba kau datang dengan manis dan senyum centil
lalu menyodorkan sekotak susu uht rasa coklat

nyatanya benar suka itu hadir karena biasa
mungkin pada yang lain tidak demikian, tak semua maksudnya
beberapa justru terpesona pada pandang pertama
tapi saking bisingnya dirimu hadir disetiap kesempatan,
menarik atensiku, mengalihkan pandangku
memerah jambu, sama seperti kau tergila gila warna itu

apakah akulah pangeran dalam mimpi mimpimu?
yang kau bilang mungkin separuh dari dirimu.
apakah akulah bintang pada lamunanmu?
yang kau sebut yang menuntunmu padaku

sampai kamu benar benar hadir dalam duniaku
kita sama sama berotasi dan saling berevolusi
kita menjadi satu, saling menerima dan memotivasi
aku berubah dan kaupun begitu, sama sama ubah presepsi
aku adalah kesamaan yang kadang menjadi antonim
kamu adalah antitesis dalam hidup yang hadir karena seringnya
seringnya datang dan tersenyum centil
senyum yang hanya untukku

engkaulah cinta yang meratui hatiku kini
dan ya betul tempatmu disisiku baik dalam tidur dan duduk
dan ya benar hadirmu adalah hal hal yang menggenapi satu sama lain
semoga semua ini akan abadi, seperti doa yang terus mengalir

dan tiap kali kuingat susu kotak uht itu nyaris selalu teringat dirimu,
rasa yang tak berubah hingga 20 tahun berlalu

Pakulonan Barat, 18 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun