Hai Nirmala yang menikmati sore
yang senang saat melihat jingga dimana surya tenggelam
yang tak pernah bias antara senja dan pelangi
Hai Nirmala, gadis senja
yang pandai memuji tentang senja yang terentang
senja yang menggenapkan siang menuju malam merindu
Hai Nirmala, gadis senja
sungguh nyatanya kau adalah pelengkap lembayung
tanpamu rasanya senja tak sesempurna jika tanpa ada dirimu
Oh Nirmala
kenapa tak lagi datang di bukit ini?
sudah beberapa sore kau tak pernah tampak
senja kini sepi tanpa hadirmu mengaguminya
Oh Nirmala Nirmala
genap satu dekade kau pergi dan tak ada berita
senja masih menunggumu, menunggu kau mengaguminya lagi
Wahai Nirmala,
nyatanya kau telah pergi dengan tragis
pergi dengan balut luka dan perih, begelimang merah
pantas lembayung warnanya kelam sekali senja tadi
seperti darahmu yang tumpah pilu
Oh Nirmala yang malang
kini akhirnya kau kembali mengagumi senja lagi
dari dalam pusara yang sunyi dan tanpa dendam
Pakulonan Barat, 18 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H