Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Indahnya Bertetangga

20 April 2022   21:44 Diperbarui: 20 April 2022   21:52 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sebagai orang rantau yang jauh dari kampung halaman tentu kita berharap apa yang ada disekitar kita kini menjadi serasa rumah sendiri walau nyatanya hidup di kota atau wilayah orang. Salah satu cara membuat nyaman adalah lingkungan yang asri serta tetangga yang baik, jika lingkungan baik niscaya akan nyaman dalam bekerja dan berkegiatan. Apalgi jika tetangga kita juga baik sopan serta santun.

Mengapa tetangga itu penting? sekalipun kita hidup bersama saudara baik di perantauan maupun tidak merantau tentu tetangga sangat penting lantaran oarang orang pertama di luar rumah yang bisa kita minta bantuan, tentu sebaliknya mereka juga manusia biasa seperti kita yang suatu waktu butuh bantuan kita. Maka dari itu kita mestilah sopan serta punya etika agar kita mendapat hal yang sama juga dari tetangga. 

Maka dari itu hubungan sosial skala kecil tentu di mulai dari tetangga kita, kita kost maupun kontrak tentu akan ada tetangga di dalamnya selain yang punya tempat, baik milik sendiri tentu tetangga pasti ada. Yang tidak ada mungkin jika kita punya rumah satu staunya di hutan maka tetangga kita mungkin bukan manusia. 

Hubungan manusia dan manusia dalam Islam disebut Hablum Minannas  di dalamnya begitu penting karena memiliki arti dimana satu orang manusia atau sekolompok menjaga hubungan baik dengan orang atau kelompok manusia lainnya, tentu karena dasarkan kita adalah manusia yang berbudi dan berakal. Terlebih dalam Islam Shalat berjamaah jauh lebih memiliki nilai dari pada ibadah sendiri. Selain itu adapula Ibadah yang hukumnya waib mnegkat tapi jika sudah dikerjakan sebagain tidak masalah, seperti memandikan serta menyolatkan jenazah hingga proses penguburan. 

Dari hal tersebut saja manusia tidak bisa lepas dari manusia lain dari mulai hamil sampai berojol lahir kedunia serta proses dewasa semua pasti melibatkan orang lain. Maka dari itu hal-hal baik bentuknya solidaritas, gotong royong perlu di jaga. Selain itu dengan berbuat baik serta menjaga kerukunan didalamnya kita melengkapi Hablu Minallah yakni hubungan kita kepada Allah SWT karena sesungguhnya hamba hamba yang beriman adalah yang taqwa dan saling menjaga saudaranya. 

Nah berikut adalah beberapa adab bertetangga yang jika kita betul betul menjalankannya akan memudahkan kita dalam bersosialisasi. Beberapa diantaranya adalah menjenguk jika tetangga kita ada yang sakit dan ditimpa musibah serta Takjiah jika ada yang kemalangan. Membantu bukan hanya dalam bahu membahu perihal keuangan tenaga juga tidaklah masalah toh niat kita meringankan. 

Salah satunya adalah memudahkan tetangga seperti tidaklah menghalangi bangunan tetangga, walaupun misalkan bangunan dibangun di tanah kita tapi setidaknya kita izin, siapa tahu ada bangunan kita yang menghalangi sinar mataharinya atau misal tembok kita bersinggungan langsung dengan temboknya, kesemuaan itu perlu di bicarakan baik baik tidak saling ego kemdian agar kedepannya tidak sampai ada cerita rumahnya terblokir lantaran berselisih dengan tetangga. 

Hal diatas juga termasuk memelihara hak tetangga dalam hal hidup berdampingan. Salah satu cara lolos dari mulut mulut cctv tetangga, tanpa maksud merendahkan ya lantaran namanya juga kadang ada saja tetangga yang julid. Tetangga pasti modelnya sama seperti kita saat sekolah ada juga geng gengnya juga hehehhehee.

Cara lolosnya adalah dengan hindari mengobrol lama dengan tetangga karena kadang saking asiknya dari hal hal yang berfaedah hingga yang tak ada nilainya alias unfaedah lalu sampai ghibah bisa membuat kita berdosa bukan malah menjauhinya. Bukan maksud tidak ramah hanya dengan membatasi mengobrol seperlunya dan sebutuhnya serta fokus tanpa embel embel obrolan khas ibu ibu tukang sayur InshaAllah hidup bertetangga rukun. 

Selalu sabar dan meninggikan lapang dada lantaran lain kepala lain isinya yang kadang memang sifat tetangga berbeda beda terlebih jika suku nya beda otomatis kebiasaan dan budayanya berbeda jadi kadang apa apa jangan diambil hati hanya perlu banyak banyak tahu perihal asal dan budaya mereka agar tidak salah sangka.

Jangan sampai kita pun jadi tetangga yang masa gitu. Karena sesungguhnya saudara dekat yang tidak sedarah adalah tetangga. Tetangga yang baik adalah tetangga yang sopan kemudian pun kita mestilah tahu menempatkan serta tidak punya iri dengan tetangga karena belum tentu rumput lebih hijau sapinya gemuk gemuk kan ya? 

Membuka kedua belah tangan jika tetangga meminta pertolongan juga harus menjadi salah satu sikap kita, selama apa yang merke perlukan dan pinta bantuan dapat kita berikan mengapa tidak? Bertentangga juga jangalah kita punya sikap pelit dan suka ingin memang sendiri karena jika itu terjadi bisa bisa hubungan bertetangga kita toxic.

Dengan kita pandai menempatkan diri di lingkungan InshaAllah hubungan sesama akan lebih terasa aiknya. Contoh saja jika saya sedang tidak pulang kampung saat lebaran beberapa tetangga pasti ada yang mengirimi saya ketupat atau lontong opor. Begitupn sebaliknya saya memberi apa yang saya punya walau sedikit tapi niatnya ikhlas.

Alhadulillah saya ingat sekali saat Almarhum Ibunda saya sakit sampai dapat bantuan dana RT yang diajukan tetangga sampai dibantu dibawa kedokter serta perawatan rumah sakit, sungguh tak bisa saya lupa jasa jasa mereka. Maka dari itu walau beberapa tahun setelah Ibunda Wafat dan saya pindah ke Tangerang pasti akan ada waktu saya sempatkan berkunjung. Tak pernah saya lupa bantuan mereka. 

Saat balik dari kampung kadang kamipun bertukar oleh oleh, bahkan kadang kita bertukar mudik berlebaran di kampung halaman masing masing. Saya pernah berlebaran di Indramayu di salah satu kenalan ayah saya dan beberapa teman ibu yang kampung halamnnya jauh diluar pulau kadang bareng berang ke Kuningan atau Semarang kampung Almarhum Ayah dan Ibu. 

Duh betapa nikmatnya dikelilingi orang orang baik, karena hal hal berharga sellau di mulai dari circle kita yang lebih kecil baik dari tetangga rumah atau kost/kontrak, teman sepekerjaan atau teman kenal. Karena yang demikian itu sesungguhnya adalah saudara saudara kita yang akan membantu kita dalam bermasyarakat, masyarakat kuat tandnaya bersatu, gotong royong serta menjunjung tinggi toleransi. 

Mari kita jaga hubungan yang telah terbina baik dan jika ada perselisihan baik atau besar mari sama sama bicarakan baik abik agar daman senantiasa. Indahnya bertetangga adalah indahnnya Hablum Minannas. Salam super Salam Tetangga Sejahtera

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun