Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kasih Paham dari Laut, Lautan sampai ke Natuna Utara!

15 Maret 2022   10:40 Diperbarui: 15 Maret 2022   10:52 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar di ambil dari https://www.iasabhiyan.com/indonesias-new-north-natuna-sea-whats-name/

Kadang saya memiliki pertanyaan apakah negara tetangga mengakui Laut Natuna Utara yang terletak diutara Kepulauan Natuna? Sepertinya jawabannya belum tentu? Karena sampai lebih dari 4 tahun pengajuan Pemerintah akan perubahan nama tersebut dari tahun 2017 masih belum ada persetujuan dari lembaga International Hydrographic Organization.

Ini saya sudah berkali kali mencari melalui internet ya, mohon revisi dan memberi kembali kepada saya feedback jika ada informasi baru apabila  ternyata telah disetujui.

Sebetulnya alasan saya menulis artikel ini lantaran tidak sengaja ada sebuah video TikTok dari salah seorang Kreator dari Malaysia @Sani_Ib dimana yang bersangkutan sedang menjelaskan beda dari Laut dan Lautan. Abangnya dengan intonasi jelas menyampaikan jika Laut dan Lautan memiliki arti yang berbeda, serta mencontohkannya dengan Lautan Pasifik dan Laut China Selatan.

Hal yang menarik perhatian saya adalah komentar dari beberapa warganet Indonesia yang agak lumayan bikin miris sebetulnya. Disitu saya jadi merasa sedih sendiri mereka mendebatkan Laut dan Lautan , juga Natuna Utara dan Laut Tiongkok Selatan yang masih di sebut Laut Cina Selatan pada Bahasa Malaysia.

Kenapa Saya ingin membahas point pertama mengenai penjelasan daripada arti kosa kata Laut serta Lautan karena memang banyak yang tidak paham. Laut juga alam KBBI memiliki arti kumpulan air asin (dalam jumlah yang banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Nah contoh laut ini ya modelnya Laut Jawa, Laut Arafuru, Laut MEditerania, dan tentu yang akan saya bahas Laut Cina Selatan.

Sedangkan Lautan pada artian pertama yang saya ambil dari KBBI memiliki makna laut yang luas sekali; samudra: , kemudian dimana arti kedua yakni bermakna yang besar (banyak) sekali . Makna kedua biasanya menyertai kalimat semodel lautan api, lautan manusia, lautan pasir. Kosakata Samudra yang umum juga artinya Lautan bukan Laut!

Samudra itu sendiri adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Sanskerta untuk makna yang sama dan dipakai secara umun di Tanah Air, mungkin agar tidak tertukar dengan laut yang ukurannya lebih kecil. Lautan Pasifik dan Samudra Pasifik adalah kalimat yang betul dimata Bahasa Indonesia.

Perdebatan seperti ini yang kadang suka buat saya geleng geleng kepala, apakah mereka warganet Indonesia memang tidak tahu? tidak pernah riset? Oke deh jika riset itu ketinggian maka dibuat sederhana apakah tidak pernah belajar atau tidak mau tahu? Padahal saya dulu belajar pada mata pelajaran Geografi dan IPS Samudara dan Lautan itu sama. Hadeuh maka itu banyak banyak membaca dan belajar dnegan rajin teman teman ya.

Yang kedua adalah mengenai Natuna Utara, di jelaskan oleh Abangnya juga pada kolom komentar walau agak ngegas, mungkin lantaran bahasa penyampaian yang mmeberi komentar sebelumnya memang cukup mengesalkan. Dimana Abangnya menjelaskan jika perubahan tersebut tidak merubah keseluruhan Nama Laut tiongkok Selatan. Kalimat lucunya Warganet tersebut malah berkomentar Kasih Paham Abangnya, sumpah saya jadimerasa gak enak hati sendiri sama Abangnya, padahal lagi lagi penjelasnnya sudah Betul.

Yup saya akan menulis tentang apa yang ada di kepala saya mengenai Point kedua Laut Natuna Utara dan Laut Tiongkok Selatan, juga setelah cari tahu sana sini via internet agar tidak di kata sok tahu! dan jangan sampai ada yang komentar juga Kasih Paham! Tapi saya selalu bersedia menerima saran dan kritik yang mmebangun jika lebih baik ditambah solusi.

Kenyataannya Republik Indonesia tidak menghapus nama Laut Tiongkok Selatan, karena pada dasarnya Laut tersebut masihlah ada. Laut Natuna Utara adalah sebagian kecil area yang diajukan untuk dipisah dari Laut Tiongkok Selatan. 

Selain dikarenakan cakupannya cukup luas maka dilakukan pemberian nama baru yang lebih objektif. Laut Tiongkok Selatan juga merupakan Laut terluas ke 4 dibumi yang hampir meliputi 2,9 juta kilometer. Perubahan pada nama wilayah laut di utara Kepulauan Natuna juga sekaligus penegasan wilayah Laut Teritorial serta Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia beserta  kedaulatan maritimnya.

Pada peta dan kenyataannya Laut Tiongkok Selatan ini benar benar memanjang dari kepulauan Natuna diselatan sampai Taiwan diutara , juga semua pesisir Vietnam timur dan Malaysia bagian timur serta Barat Filipina, dan tentu saja pasti terletak di arah selatan dari Republik Rakyat Tiongkok (termasuk Macau dan Hongkong). Laut ini dikenal dengan Nan Hai pada bahasa Mandarin yang artinya laut selatan, alias laut kidul.

Padahal beberapa negara tetangga yang berbatasan langsung saya nilai tidak mengajukan keberatan atas perubahan nama ini, baik itu Vietnam, Malaysia dan Brunai yang nyatanya wilayah laut mereka berbatasan lansgung dengan Laut Natuna Utara. 

Bahkan saking luasnya jika porsi paling selatan sudah diajukan pergantian menjadi Natuna Utara maka akan ada kemungkinan Vietnam atau Malaysia bahkan Filiphina bisa mengajukan nama yang lebih refresentatif dengan wilayah mereka tanpa tumpang tindih dengan Natuna Utara. Toh laut luas ini benar benar lebih banyak terletak di Asia tenggara.

Bersamaan dengan adanya sengketa Laut Tiongkok Selatan antara Pemerintah Negeri Tirai Bambu dengan sejumlah negara ASEAN termasuk akhirnya Indonesia di dalamnya, yang sebetulnya tidak ikut ikut pada pusaran sengketa ini, akan tetapi karena ada wilayah yang diakui oleh Pemerintahan Beijing melewati sebuah klaim sepihak pada sembilan garis putus putus sesuai sejarah tiongkok yang mengambil sebagian teritori kita ya mau tak mau ikut bergabung protes.

Sembilan garis putus putus yang di klaim sepihak oleh Tiongkok, menurutnya diambil dari sejarah Kekaisaran atau Dinasti sebelumnya dimasa lalu, tentu saja menjadi polemik karena otomatis melanggar  United Nations Convention on The Law of the Sea - disingkat UNCLOS pada tahun 1982 mengenai batas batas laut dimana telah disetujui oleh nyaris 160 negara di dunia. Terlebih di Tanah Air sudah di retivikasi menjadi UU Nomor 17 tahun 1985 oleh Pemerintah Indonesia. Bukan hanya hampir seluruh laut Tiongkok Selatan tapi perairan dekat kepulaian Natuna ikut di klaim, bagaimna tidak berang Pemerintah  Indonesia.

Negara Negara ASEAN yang bersengketa secara langsung adalah Vietnam, Malaysia, Brunai Darusalam, Filipina sedangkan Indonesia tidak terlibat hanya ikut tidak mengakui klaim yang tidak berdasar lantaran memakan wilayah teritori launtya.

Indonesia serta Malaysia juga Vietnam pada dasarnya masih melakukan pendekatan secara bilateral atas wilayah perbatasan laut yang masih di sengketakan di perairan Natuna Utara Ini karena belum sepenuhnya menyetujui perbatasan pada ZEE masing masing.

Walaupun ada sengketa tapi setidaknya belum sampai tahap sama sama siap perang karena masih saling protes melalui Kemenlu masing masing. Jika masih ada tangkap nelayan yang masih berlayar di perairan sengketa, kapal patroli wara wiri wajar untuk daerah sengketa. Tapi setidaknya Semua Negara ASEAN yang berkonflik setuju untuk singkirikan Tiongkok dahulu dari masalah ini.

Dengan Hadirnya Tiongkok juga akhirnya datang tamu lain yakni Amerika Serikat yang merasa berhak ikut mengamankan perairan internasional ini. Dimana para sekutu meminta kebebasan Navigasi di wilayah laut yang juga ramai ini. Bahkan juga di bentuk AUKUS sebagai pakta pertahanan baru untuk mengantisipasi langkah militer Tiongkok. AUKUS terdiri dari Australia, United Kingdom dan United States of America.

Laut ini di sengekatakan tentu karena nilai taksir Sumber Daya Alamnya yang fantastis maka siapapun yang dapat mempertahakan klaimnya akan menjadi buah manis untuk negara masing masing. Dari sanalah Pemerintah Indonesia sendiri mulai memperkuat Armada lautnya di Kepulauan Natuna yang rawan konflik kepentingan.

Selain Natuna Utara sengketa atas penamaan Laut juga di alami Jepang yang memprotes Korea Selatan terhadap Laut Jepang yang mereka namai Laut Timur. Yang pada geografisnya memang lokasi laut tersebut di barat Jepang dan timur semenanjung Korea.

Buktinya Lagu Jin BTS yang berjudul Super Tuna menuai rekasi keras dari Masyarakat Jepang lantaran menyebut Laut Jepang sebagai Laut Timur. Ditakutkan ada kekeliruan dari dunia internasional akan nama laut tersebut lantaran BTS sedang tenar tenarnya. Mungkin ini salah satu cara Korea balas dendam dengan Jepang lantaran gagal mendapatakan pengakuan dari International Hydrographic Organization atas penamaan laut tersebut.

Nama Laut itu dalam bahasa jepang di sebut Nihon Kai (laut Jepang) oleh Jepang dalam bahasanya serta Dong Hae (Laut timur dalam bahasa korea), persengketaan ini di hadapkan pada Jepang VS Korea Utara dan Selatan, walau Selatan yang lebih gencar mengajukan komplain. 

Jepang telah mendapatkan persetujuan mutlak pada laut terbut sebagai Laut Jepang lantaran nama Dong Hae dinilai agak mirip dengan penyebutan Laut Timur Tiongkok pada bahasa Mandarin yaitu Dong Hai. Agar tidak terjadi disambiguitas maka laut Jepang telah di kenal luas untuk menyebut laut yang namanya disengketakan tersebut.

15 Maret 2022

Pakulonan Barat, Kelapa Dua Tangerang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun