Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Diam, dalam Tangis Kurasakan Damai

5 Februari 2022   20:00 Diperbarui: 5 Februari 2022   20:01 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

nyawaku nyala karena denganmu (Nadin Amizah, Bertaut)

Tenang, tenang yang tak kunjung datang

Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu

Tenang, tenang, oh, datanglah tenang hari ini (Tenang, Yura Yunita )

dalam diam, dalam tangis kurasakan damai, karena kadang air mata perlu hadir untuk meluruh semua perih

kadang dalam diam kita hanya perlu sunyi untuk datang meregenerasi hati yang patah dan tubuh yang bobrok

dalam diam, dalam tangis kurasakan damai,cukup semalam kurasa tepat karena energi itu akan datang lagi

seperti nama depan yang tersemat semua bisa dimulai lagi dan dikerjakan lagi setelah Fajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun