layar satu : grafit
aku adalah gundukan gelap pada pensil, terbungkus kayu rapat dan aku mudah diraut
aku adalah mineral alam dengan elemen karbon, makin gelap aku makin tajam warna coretannya
aku adalah bagian dimorphisme dari intan yang lunak, bahkan terlalu lemah dibanding batu cantik itu
aku tak mudah di bakar dan akupun tak akan mudah dilarutkan, aku adalah mineral bukan logam yang banyak fungsi
aku bisa berasal dari banyak hal, dari serpihan gamping bisa juga dari batubara, yang di hadapkan dengan panas bumiÂ
layar dua : pensil
aku banyak menemani kalian saat belajar menulis, sampai kalian lebih menyukai pena dengan tinta,Â
aku mudah di hapus dengan karet, bahkan karet gelang bungkus nasi goreng kalian juga bisa, walau nanti kertasnya kotor
aku menjadi alat untuk membantumu melewati banyak tes kenaikan dan kelulusan, aku ditekan di bulat bulat pada kertas ujianmu
dari warna hb 2b 3b atau lebih banyak kode, dari merek ternama sampai bentuk yang bisa bergoyang goyang , sempat famous di 2004 sebagai bagian dari pensil goyang inul.
kamu dapat menggambarakn imajinasimu, memuat puisi puisimu dalam gambar dua dimensi.Â
aku bahagia jadi banyak warna untuk menemani kamu berimajinasi, saat kamu mewarnai matahari menjadi hitam, menceritakan tentang matahari yang gelap seperti hati yang luka dan tanpa penawar
aku suka saat kamu mewarnai hutan dengan warna merah jambu, seperti kamu bercerita tentang tempat tinggal peri peri bersayap jangkrik dan kuda bertanduk dengan warna senada
dan langit yang bewarna kelabu atau lautan dengan warna kuning atau bahkan menggambar semangka dalam air laut sebagaima kamu melihat rumah nanas di bawah air dan tupai yang jadi astronot didalamnya
sebetulnya kepanjangan Personal Emergency Non Computerized Information Lifesaved dari namaku dalam bahasa Ingris Pencil bukanlah kepanjangan resmi untuk ku, hanya orang yang gemar cocoklogi, nyatanya aku hadir ratusan tahun sebelum komputer canggih tercipta. Ejaan dari tiap awal huruf tersebut jika diartikan ke Bahasa Indonesia akan di tulis penyelamat informasi non komputerisasi darurat pribadi. padahal banyak rekan ku bisa melakukan hal yang sama, spidol, pulpen, bahkan cat minyak pada kamvas.Â
aku disebut juga patlop pada Basa Sunda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H