Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Angpao

1 Februari 2022   19:46 Diperbarui: 1 Februari 2022   19:54 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu yang khas dari perayaan Imlek adalah berbagi Angpao, Angpao biasanya akan dibagikan oleh keluarga yang telah menikah atau berkeluarga kepada sanak saudara yang masih belum menikah. Ini adalah suatu tradisi yang sudah berjalan sepanjang waktu sampai dewasa ini. 

Ini juga salah satu alasan untuk memotivasi jika kita yang telah menikah jangan bermalas malasan berusaha dan lebih maju daripada saat kita sendiri. Bukan pamer atau sombong tapi memotivasi untuk maju dan lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

Gong Xi Fa Cai yang biasa kita dengar dan saling mengucapkan saat Imlek juga memiliki arti menyampaikan harapan untuk kemakmuran serta kekayaan makin melimpah, tidak salah juga untuk memotivasi agar jadi lebih baik dalam menjalani tahun selanjutnya. Ingatlah masalalu adalah pelajaran paling bermakna bagi kita semua.

Nominal dalam isian Angpao juga beragam, bisanya diberikan dalan jumlah genap, karena angka ganjil dapat diartikan sebagai angka kematian, juga tidak dalam nominal yang ada empatnya lantaran angka empat memiliki pengucapan yang sama dengan mati walau karakter tulisnnya berbeda. 

Tetapi ada pula yang memberi dengan nominal ganjil untuk orang yang telah berkeluarga sebagai doa untuk langgeng, karena angka ganjil tidak dapat di bagi, artinya mendoakan keluarga yang harmonis tanpa orang kedua ketiga dan keempat, Amin.

Oya untuk nominal sendiri juga itu tida ada resmi harus berapa berapanya karena memang patut dibarengi dengan kemampuan finansial masing masing. Jangan sampai jadi Tekor asal kesohor itu adalah tindakan kurang bijak ya.

Angpau ini pertama kali dipopulerkan pada zaman Dinasti Qin, Tahukah kamu sebelumnya saat itu masih belum menggunakan amplop merah sebagaimana yang kita lihat sekarang. 

Dahulu digunakan koin yang di ikat pada benang merah yang digunakan orang tua masa itu sebagai ajimat dengan doa pada yang Maha kuasa agar anak anak terlindungi dari Roh jahat atau Monster yang muncul di awal tahun.

Lama kelamaan itu populer sebagai kepercayaan untuk melawan Roh jahat saat awal tahun, Karekter Tiongkok untuk Tahun baru di baca dengan kata Sui yang juga sama pengucapannya dengai Sui untuk nama Roh jahat tersebut, walau berbeda karakter huruf tetapi karena pengucapannya mirip bisa menjadi semacam ketidakberuntungan. 

Kadang kita juga masih melihat koin keberuntungan yang masih digantung di bawah bawah lampion yang menjutai, juga memiliki makna dan fungsi menghalau roh jahat.

Koin keberuntungan yang jumlahnya delapan dan diikat benang merah tersebutlah menjadi uang keberuntungan untuk mengusir roh jahat. Dikenal dengan istilah Ya Sui Qian, secara inheren berarti uang pengusir roh jahat.

Lalu sampai suatu waktu Pemerintahan kala itu telah mengenal uang kertas dan printing maka koin tersebut digantikan dengan uang kertas yang di masukan kedalam angpao. 

Ada saat dimasa itu terjadi kelangkaan koin tembaga akibat penguasaan tambang secara pribadi, uang koin palsu karena dibuat sendiri maka uang kertas diperkenalkan juga sebagai alat pembayaran yang sah.

Angpao adalah adaptasi dari HongBao sebagaimana kata resmi di tiongkok untuk amplop merah tersebut, Hong memiliki arti Merah dan Bao bermakna tetutup jadi bisa diartikan sebagai Wadah merah yang menutupi. Warna meah seperti kita tahu adalah warna keberuntungan bagi orang orang Tionghoa. 

Selamat Tahun Baru Imlek 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun