Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Api dan Sisanya

27 Januari 2022   19:56 Diperbarui: 27 Januari 2022   19:58 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

apa yang menghadirkan api secara ilmiah adalah segitiga api

yang butuh oksigen, bahan bakar dan tentu pemicu alias pematik apinya

sampai salah satu dari mereka hanya menyisakan bahan bakar dan oksigen sehingga terus berproses

seperti oksigen, aku adalah udara udara yang menghempas semua hambat untuk datang kepadamu

seperti itupula dirimu seongggok kayu kering yang besar dan panjang juga tebal teronggok pasrah

kami saling bersentuhan seperti angin yang dulu menerpa daun daunmu saat basah di terpa embunmu

padahal dulu sebagian banyak oksigen yang mengudara hasil dari perkawianan pohon, zat ara dalam tanah dan sinar matahari

tapi maaf ini hanya umpama kamu kini seonggok kayu kering yang siap jadi kayu bakar 

dan aku masa masa oksigen yang siap kapan saja datang untuk berproses bersamamu

lalu Tuhan mematik api dari apa saja yang ada di sekitar kita, seperti elektron petir yang menghampiri,

suhu panas yang diam diam membentuk lingkaran cahaya yang terfokus seperti suryakanta yang mematik api pada daun kering

atau dengan perbuatan bodoh manusia yang membuat api api yang sengaja atau tidak

lalu kami menjadi api yang panas, membakar dan ingin bersaing dengan matahari walau hanya cita cita bodoh

lalu kami menjadi api yang terang yang mengawasi malam malam yang gelap dan menyelimuti hampa dengan asap bakaran

lalu kami menjadi api yang melahap apa saja yang bisa menjadikan kami tetap ada walau ada, yang nanti mesti binasa jadi abu

oksigen akan berganti dengan karbon monoksida dan bahan bakar akan jadi ampas dan debu.

lalu kami datang dan pergi seperti itulah kita pada zona yang siap terbakar dan takut padam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun