Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jika Sakit adalah Penggugur Dosa

10 Mei 2021   22:03 Diperbarui: 10 Mei 2021   22:05 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Matahari telah beranjak ke peraduannya,  walaupun matahari masih bersinar di belahan bumi lainnya tak peduli bawasannya beragam jenis awan dilapisan atmosfer menghalangi baik dengan teduh dan hujannya. 

Warna senja masih jingga, penuh semburat mewarnai ufuk barat, azan magrib telah menghampiri. Fajar sudah berbuka seperti biasa. Semua dilakukan sendiri akhir akhir ini. 

Sudah nyaris satu bulan ini dia dirawat di RS Darurat Hotel Yasmin di Binong Tangerang. Sebelumya jika tidak ada perubahan hendak dimutasinke RS Siloam kelapa dua untuk perawatan lebih insentif.

Entah mengapa dalam tiap Minggu swab pcr nilai CT nya masih di bawah standar negatif. Hasilnya masih positif . Dari nilai CT 30 butuh satu bulan lebih satu hari sampai akhirnya minggu keempat ini Isyana dinyatakan bebas Covid. By the way untuk pcr nya bayar sendiri ya. Alhamy sisa perawatan lainnya cuma cuma.

Hal yang paling dia rindukan adalah Rumah, yawlaupun itu rumah bentuknya rumah dinas, kamarnya dan segala sesuatu yang bisa dikerjakan di rumah. Ya Walau kini dia hanya seorang diri karena teman tinggal nya sedang pulang kampung karena takut tidak bisa lebaran di kampung halaman.

Jangan sangka setelah negatif semua rasa sakit dan lelah yang menyertai sakit saat positif itu membaik, ya diarenya sudah berhenti sampai Fajar bosan minum oralit rasa jeruk itu . Alhamdulillah tak perlu bolak balik toilet lagi karena sudah beres masalah perut dan pencernaan nya.

Tapi batuk nya tidak kunjung sembuh, masih batuk tanpa dahak. Ya tidak separah awal awal sih tapi ya masih menyiksa. Sekarang malah alergi debu dan tidak bisa jauh jauh dari minyak angin roll on. Sampai roll on nya itu habis dalam dua hari saking jika kena dingin sedikit, Lagi lagi harus bersyukur karena menjelang Ramadhan kemarin badan sudha mau tidak sering sering pakai minyak angin lagi. 

Resa teman sekerja nya Minggu lalu membawakan sekantung buah lemon dan jeruk nipis.  Serta titipan ada Pak Agus yakni dia botol Madu serta  beberapa buah potong karena setelah pulang Indra penciuman nya yang berkurang kembali tapi pengecap rasanya malah zonk. Sampai sampai pesan ayam geprek level lima pedasnya tidak berasa hanya keringat saja yang mengucur.

Alhamdulillah walau merantau jauh dari sanak saudara teman teman ini masih sayang dan perhatian sama Fajar. Terima kasih dari lubuk hati yang terdalam untuk teman-temannya ini.

Kebetulan hari ini Resa mampir lagi sekalian bawa bukaan katanya mau berbuka di Rumah dinas Saya. Alhamdulillah juga beberapa teman yang datang juga. Tentu sambil jaga jarak ya dan tetap pakai masker kalau lagi ngobrol.

Suara Fajar masih serak , selain obat fajar juga minum ramuan madu teh lemon dengan sedikit jeruk nipis Alhamdulillah nyeri saat batuknya berkurang. 

"Ya Allah ya pak , untung udah di rumah ini sampe masih kambuh asam urat aja " celetuk Resa sesaat setalah teman teman yang lain pulang, hanya dia saja yang masih tinggal sembari menunggu suaminya jemput.

"Ga tau Bu padahal mah enggak ada rasa rasa makan yang aneh aneh deh ya" Balasnya

" Bapak makan daging sapi meureun" prediksi Resa sok tahu.

"Enggak Bu saya makan ayam doangan sama tahu tempe juga berkurang, kan kalau asam urat kata dokter jangan banyak makan turunan kedelai ya saya mah nurut ya" balas fajar "minggu kemarin sudah di rujuk kerumah sakit udah ronsen juga Bu jadi kemaren kan ke sana lagi katanya saya kena Dvt" lanjut nya

"naon pak Dvt teh? " Logat Resa memang Sunda sekali. Garut asli soalnya. 

" Bahasa Inggris Bu, intinya mah pengentalan darah gitu efek Covid19 Bu. Jadi ini asam urat kambuh keknya pengantar aja" Jelas Fajar sambil melihat kaki nya yang bengkak sebelah.

" Tahu gak pak, pas saya liatin foto kaki bapak ke suami, kita kira mah bapak kena kaki gajah" sambil dia tertawa.

" Ya elah Bu saya juga mikirnya gitu, pas kaki linu di anter Adam ke dokter klinik tuh katanya asam urat , tapi kok ya asam urat bener emang saya ga bisa napak tapi gak ada panasnya" Runut Fajar.

" Panas kunaon? " Tanya resa lagi.

" Kalo asam urat kambuh teh selain ngilu ngilu di kaki teh suka panas sampe pernah saya kasih bye bye fever meh dingin mendingan" Jelas Fajar sambil mengusap betis kanannya yang lebih besar dari kaki kirinya.

" Atuh ya pak , kenapa orang mah ga percaya sama ini penyakit" renung Resa sambil menerawang.

" Atuh Bu jawabannya mereka belum pernah ngalamin Bu, saya juga pas positif syok Bu" Ujar Fajar sambil geleng geleng kepala " Saya juga bingung bisa kena dimana, emang terakhir sebelum dirawat sekali kalinya naik KRL sih itu pulang pergi pas ke sodara tau sendiri kerja Wfh saya mah jauh sebelum Covid menyerang " ya memang Fajar bekerja sebagai Admin sudah 3 tahun ini kerja dari rumah. 

Dan naik KRL itu adalah kontak dengan orang banyak sebelum dia dirawat, bukan bermaksud menakuti tapi pada kenyataannya memang demikian adanya kontak dengan banyak orangnya disana. 

" Iyah ya Pak , Alhamdulillah Bapak udah baikan ,Bapak jaga makan jaga stamina jangan makan yang aneh aneh ya" Ujar Resa panjang lebar.

" Enya Bu , tapi lelah juga saya Bu itu cemilannya tambah banyak aja " Fajar manyun.

" Cemilan naon sih Pak?" Heran Resa 

" Obatnya Bu, Ada kali 7 macem , lelah minunin nya" jawab Fajar.

" Obat mah ubar geuring pak , tetep kudu ikuti perintah dokter meh geura cageur " kata Resa 

" Semoga ini Bapak sakit bukan hanya teguran tapi jalan buat mengurangi dosa bapak yang banyak tea" lanjutnya lagi telak banget sampai kena hati.

" Sue" Fajar manggut-manggut, " iya Bu ini ajang introspeksi diri Bu, semoga ini cara Allah menyucikan hambanya yang kotor dan penuh dosa." 

" Iya ya Pak, semoga di bulan suci ini segala kesalahan dan kealfaan kita di hapuskan  Allah ya pak" Dia Resa yang diaminian Fajar.

" Iyah Bu semoga ya hati jiwa juga ikut di bersihkan meh jadi orang yang lebih baik lagi" 

" Kan emang gitu Pak fungsi sebetulnya bulan Ramadhan tuh, agar kita jadi baik dan semakin baik lagi selanjutnya.  jadi pas Ramadhan tahun depan di tes lagi apakah bulan setelah nya sampai Ramadhan ini makin bagus apa enggak akhlaknya sama ibadahnya"

"Betul Bu , sesungguhnya Ramadhan juga bulan penuh berkah dan pintu ampunan dibuka sebesar besarnya berharap juga kesucian bulan ini menggenapi kita dan doa kita yang baik baik di jabah dan dosa dosa di gugurkan ya Bu" 

Mereka berdua masih terlibat obrolan singkat yang ngalor ngidul sampai Suami Resa jemput. 

Memang menjadi kembali suci kadang tidak lah mudah , kertas yang sudah rikes dan kusut saat di setrika sekalipun tidak akan sama seperti baku yang jadi licin seperti baru akan terasa kusut nya. Tapi berusahalah jadi lebih baik lagi akhlaknya dan ibadahnya inshaAllah segala keridhaan dariNya akan memudahkan jalan hidup kita didunia.

Sebetulnya ini curahan kisah saya saat Covid kemarin sampai saya kahirnya menyandnag penyintas Covid19. Ya sekarang saya mengalami Deep vein thrombosis (DVT) alias pengentalan/penggumpalan pembuluh darah dikaki kanan Alhamdulillahb sudah makin baik. 

Untuk yang di PCR tiap Minggu itu teman saya yang terserang Covid tapi saat pcr terus saja positif sampai sebulan empat kali di colok. Sepertinya stres berpengaruh pada virus yang susah dilawan imun tubuh. Jadi mulailah merilekskan pikiran agar terhindar dari berbagi penyakit. Tapi bukan berarti kita tidak melanjutkan hidup karena terlalu santai ya.

Nah CT itu semacam satuan oengitung nya model celsius lah jika hasil tes CT di bawah 40 maka positif jika lebih dari 40 negatif walau jika negatif tidak di luhatkan hasil nilainya. Tapi ini yang saya dapat dan diinformasikan selama saya dirawat dan pulang pergi rujukan dokter ya .

Oke semuanya tetap sehat dan tetaplah di jaga karena kesehatan adalah segalanya, agar kita dapat beribadah dan beraktivitas dengan normal dan baik dibera new normal ini. Tetap jaga jarak, pakai masker dan rajin rajinlah cucu tangan. Walaupun kebersihan adalah sebagian dari iman bukan hadis sahih tapi tetaplah merupakan hal yang baik untuk di kerjakan.

Semoga di bulan suci ini kita makin meningkatkan amalan yang baik, ibadah yang disempurnakan dan dosa yang di gugurkan amin, amin amin 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun