Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

6 Ayat Paling Akhir

28 April 2021   20:00 Diperbarui: 28 April 2021   20:10 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Salah satu ayat suci yang paling di ingat, mungkin bukan hanya untuk saya tapi juga untuk nyaris semua kalangan Muslim di seluruh dunia, surah An Nas. Surah dengan 6 ayat yang juga sebagai surah paling akhir dari Quran. 

Surah pendek yang biasa di sebut surah Qul , bersama dengan Al Ikhlas dan Al Falaq karena ayat pertamanya di mulai dengan kalimat Qul. Qul sendiri dalam terjemahanhannya mengandung makna katakanlah (koreksi jika saya salah). Disini mungkin diibaratkan hamba Allah SWT yang menceritakan tentang sesuatu kabar mengenai hal hal penting, pada dasarnya ayat ayat Quran sendiri adalah pengingat Allah SWT untuk mencapainya dengan jalan lurus lagi benar.

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, Dari (golongan) jin dan manusia. (QS. Al-Nas [114]: 1-6)

Pada dasarnya surah ini merupakan permohonan kita sebagai manusia biasa yang meminta perlindungan kepada Allah SWT, Tuhan yang satu yang menjadi Raja manusia (dan dari segala ciptaan lainnya) serta satu satunya puncak sesembahan manusia dan makhluk lainnya di muka dunia. Kenapa muka dunia karena tidak semua ciptaan Allah SWT hanya terletak di bumi. Muka Bumi dalam arti sesungguhnya adalah tempat fana tempat makhluknya beriktiar dan menjalani hidupnya. Allah SWT adalah inti daripada semua peribadahan dan tempat satu satunya kita memuja dan meminta perlindungan dan pertolongan. 

Dalam surah ini kita diperlihatkan jika sesungguhnya kata setan tidak mencerminkan hal hal gaib dan mistis. Setan adalah siapa yang membisikan kepada orang lain dan di sadari dalam hati dan pikirannya, jika saatnya kemudian kita berbuat dosa baik secara sadar saat diliputi kesenangan serta kepuasan tetentu yang membuat kita serasa tidak sadar padahal kita terkunci pada rasa khilap dan lupa yang jadi kelemahan sebagai manusia. 

Yang di sebut setan bersembunyi adalah sesuatu yang nyata berwujud atau tidak berujud di hadapan kita, yang kemudian kita anggap biasa yang kita anggap sesuatu yang tidak melanggar walaupun pada kenyataannya itu salah dan sesat itu dibuat seperti lumrah. Salah satu dari banyak yaitu dengan adanya perasaan yang mmebuat kita was-was sehingga memunculkan rasa ragu ragu terhadap kekuasaan dan kehendak Allah SWT yang esa.

Yang di maksud Setan itulah yang mengajak kita untuk menjadi munafik dan membuat kita terjerumus secara tidak sadardengan cara membiasakan hal hal buruk yang menjadi lumrah dan biasa yang menjauhkan kita dari kesucian dan karunia Allah SWT. Hal hal buruk dimulai dari hal hal remeh temah sampai hal hal besar yang mungkin termasuk kancah internasional segala bidang. 

Setan itulah yang terlihat nyata dari kalangan manusia dan yang mungkin terbawa pengaruh Iblis dari kalangan Jin. Mereka yang mengajarkan jika hal hal duniawi itu adalah sumber kebagiaan, jika Riba adalah cara muda untuk menjadi kaya raya dan menjamin hidup. Jika harmonisasi hubungan lelaki dan wanita juga sesama jenisnya adalah cinta romantisme yang ternyata fanatik juga secara tidak langsung adalah zina.

Dalam surah ini di kisahakan kita manusia yang lemah dan mudah tergoda, tempat khilap dan lupa untuk meminta dengan sungguh sungguh perlindungan dari Allah SWT. Dari hal hal buruk yang di bawa oleh aklangan manusia itu sendiri dan yang disesatka oleh setan sebagai bentuk godaan terhadap manusia agar banyak yang terjerumus dan akhirnya menemani Iblis di Neraka kelak.

Maka dari itu ingatlah kita jangan sampai tergoda bujuk rayu terutama dari hal hal nyata yang digerakan oleh manusia mansia yang telah menjadi agen ages alias setan yang mengajak kita mmebelot dari ajaran Allah SWT. Dan kembalihlah kepada Allah SWT dengan rajin rajin mengingatnya dengan rajin rajin beribdah serta memohon ampunan dariNya.

Semoga kita terhidar dari api neraka dan menjadi hamba yang taat serta mengajak rekan lainnya kejalan teran yang diridhai oleh Allah SWT. Dalam bulan suci ini kita mesti meningkatkan keimanan dan berusaha mendekatkan diri lebih dari sebelumnya. Selain itu mari kita pergunakan waktu ini untuk lebih banyak meminta ampunan dan bertaubat berharap di hapuskan dosanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun