Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

1 Dekade Hidup Saya dan Musik 90s

9 Januari 2021   21:41 Diperbarui: 9 Januari 2021   21:56 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jika ditanya umur saya sekarang berapa usianya? ya hitung sajalah umur stasiun televisi swata pertama di Indonesia RCTI, saya seumuran dengannya. sudah tua kan? ya memang tua tapi gini gini saya termasuk generasi Y generasi milenials lho.

Paruh pertama hidup saya tentu di dominasi apa yang saya lihat, dengar dan pelajari nyaris dari balita, masuk TK sampai Kelas 5 sd. Soalnya lulus sd 2001. Saya merasa sangat beruntung lahir di rentang tahun ini, benar benar tahun penuh perubahan, perjuangan dan ya percobaan. Lulus SD pertama kali nya angkatan yang mesti lulus ebtanas dengan mengisi lembar soal dengan pensil dua B, dibulat bulatin sampai beli penggaris khusus untuk isinya yang konon di scan dengan komputer. Pertama lho secara serentak, walau tahun sebelumnya mungkin beberapa sekolah percontohan di kota kota sudah memulai.

Apa yang saya dengarkan disaat usia saya di tahun tahun saat itu? beragam dong, tetapi lebih di dominasi lagu anak anak. Jika saya lihat dan baca hari ini rata rata kompasianer menulis nyaris 95% band, penyanyi atau grup musik yang memang eksis di tahun 90an, begitu pula kadang ada yang terselip yang tahun tahun 2000 keatas yang menurut saya tidak masuk kategori 90an karena ada yang rentang waktu rilisnya di atas 2001 atau 2002.

Bagi saya keseruan musik 90an sungguh tidak bisa di pisahkan dalam pondasi pertama saya belajar mengenal dunia. Musik pada kenyataannya memengang peranan penting pada peradaban manusia. Musik mewakili masing masing era waktu, perasaan kompleks manusia dalam berbagai luapan aneka ragam emosi. Musik adalah bagian dari perkembangan seni manusia dan berkembang sejalan dengan masing masing gaya juga corak pada masanya.

Acara musik untuk anak anak juga beragam, dari mulai Tralala trilili, yang tayang menjelang jam 3 sore di RCTI, walaupun tidak maraton tapi beberapa hari dalam satu minggu. Pasti sebelum belajar ngaji ke TPA nonton dahulu. Cilukba yang di pandu Meisy tayang seminggu sekali tiap akhir pekan, nah untuk tralala trilili di pandu oleh Agnes Monica dan ada Ferry Iskandar lalu diganti Indra bekti.

Tiap sabtu sore malam minggu akan ada acara Pesta Ceria yang biasanya di isi oleh penyanyi anak anak yang lagu lagunya sedang tenar pada masa itu. Acara ini di pandu oleh Erina GD, Violetta dan pemeran anak bandel yang sering tampil di beberapa film warkop, Yoga Pratama. Saat itu jauh sebelum Bondan Prakoso duet dengan Fade To Black tentu kita mengenalnya dengan Bondan penyanyi Si Lumba lumba. 

Ada juga Anak ajaib yakni Joshua Suherman yang meledak dengan lagu di obok obok yang video klipnya bareng mas Tukul. Bertemu dengan Presiden Habibie, serta selalu muncul dengan berbagai topinya yang unik. Tina Toon dengan Bolo bolo juga tidak dapat di pisahkan dengan lagu lagu anak generasi 90an, lalu sederan seperti Meliisa, Enno Lerian, Chikita Meidi, Trio Kwek Kwek, 4  MC cilik, Geovani, Saskia dan Cindy Cenora eh bahkan Okky Lukman juga. Oke Kak Seto dengan Si Komo yang suka bikin macet juga Kak Ria dengan Susan yang banyak cita citanya. Pokoknya banyak banget penyanyi penyanyi cilik pada saat itu yang berbanding terbalik dengan saat sekarang.

Mendengar lagu lagu orang dewasa, tentu saja dong kan saya juga memiliki kaka sepupu, dan teman pergaulan yang lebih dewasa dan ya kadang kadang nimbrung nonton dengan orang tua. Ada satu acara musik yang sangat saya tidak suka, yakni Dandut Ria, entah pokoknya kurang suka saja dengan cara satu itu. 

Saat itu di di RCTI, ada acara Delta a.k.a Deretan Lagu teratas dan Simpony musik di SCTV. Modelnya seperti MTP ampuh, yang juga hadir di penghujung 90an. juga jadi pavorit karena Band band dan penyanyi juga grup musik dikenal luas. Selain promosi dari Radio ini ajang promosi lagu yang tentu banyak diminati orang banyak karena ada visualnya, dari sana dengan video klip sesuai zamannya. ada juga yang digemari orangtua saya yakni Asia Bagus.

Band Air dengan lagu Bintangnya adalah pemusik yang bagi saya adalah Rajanya di sepanjang Dekade itu, lha wong saya masih kanak kanak dan belum baleg jadi wajar dong saya tidak memasukan yang cinta cintaan lagunya apalagi yang berbahasa asing. Lagu Bintang juga lebih bisa dinikmati oleh bergama usia karena lirik lagu yang mudah dan tentu enak di dengar juga diganjar Anugrah Musik Indonesia pada saat itu.


Clear Top Ten, juga Pentas Sejuta Aksi yang tayang tiap akhir pekan juga waktu memeperluas khaszanah msuik lagi, selain dari radio yang biasa nenek dengarkan lagu lagu doel Sumbang atau Hetty Koes Endang dengan tembang tembang Pop Sunda. Nah Lagu lagu remaja keatas yang mungkin saya ingat dengan baik semodel ME dengan inikah Cinta dan Bebas dari Iwa K juga Orang pinggiran dari Iwan Fals. Juga lagu lagu lainnya yang saya dengarkan saat masa itu. 

Yuni Shara yang menyanyikan soundrak serial mandarin Return Of The Condor Heroes alias Yoko juga hitz pada saat itu. Kakak sepupu saya penggemar berat Kridayanti, Abtree dan Bening, hanyo siapa yang masih inget grup vokal yang terakhir. Otomatis saya akan familiar dengan lagu lagu yang selalu disenandungkannya. Jika solois ya Nike Ardila adalah juaranya, Lagi lagi lagu yang dijudulnya adalah deretan lagu jago saya di dekade itu, Bintang Kehidupan. Desy Ratnasari dengan lagu Tenda biru dan Takdir juga Alda Risma dengan Aku tak biasa juga masuk lah jajajran favorit.


Slank dengan Bang Bang Tut, Dewa 19 dengan Kangen, Jamrud dengan Putri, Potret dengan Salah bahkan Timang timang yang dipopulerkan Anang Hermansyah yang masih gondrong pun menghiasi pondasi saya mengenal dan menikmati musik 90an. Saya akui lagu lagu dekade tersebut tidak akan dikarat oleh waktu, serius musikalitasnya dan dibuat dengan hati tidak akan mudah dilupa.

Masih soal musik 90an tentunya banyak juga lagu sinetron yang terkenal, nah yang membekas di saya adalah Janjiku dari Paramita Rusadi oya lagu pembuka wiro Sableng juga keren sekali. Soundtrak sinetron multivision plus juga dari mulai Jin dan Jun, Jinny oh jinny serta Tuyul dan mbak yul juga termasuk yang ringan di telinga. Untuk Soundtrak anime saat itu juga tidak kalah keren apalagi diuluh suara ke bahasa indonesia. Doraemon, Dragon Ball, Digimon terakhir Detektiv Conan adalah yang membekas diingatan saya. Selain itu Lagu pembuka Power ranger juga mantap buat saya.

Untuk lagu yang benar benar berbahasa asing Selain My Heart will Go On ya mungkin Ole Ole Ole Ricky Martin yang jadi lagu tema piala dunia 1998 yang membekas banget. Pokoknya bagi saya tahun 90an adalah pondasi hidup saya, penuh warna penuh masa masa indah dan ya alhamdulillah menyenangkan.

Salam generasi 90s

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun