Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rencana Biasa untuk Kegiatan Saya di Akhir Tahun 2020

27 Desember 2020   20:13 Diperbarui: 27 Desember 2020   20:23 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ditanya hendak kemana akhir tahun ini? jawaban saya adalah dirumah saja. Benar benar tidak ada perayaan sama sekali. Saya kadang merasa malam tahun baru bahkan tahun baru itu sendiri sama seperti hari hari biasanya. Hanya tanggal merah yang membuat tambahan waktu untuk bersantai sejenak.

Semenjak pergi ke jakarta di 2008 dan kuliah mungkin tahun baru terasa menyenangkan dengan pergi bergaul bersama teman teman baru di kampus. 

Saat semester semester 3 menjelang semester 4 pun walau sambil kerja sambilan saya masih hangout saat malam pergantian tahun.

Tapi semua berubah saat saya hanya bisa melihat kembang api pergantian tahun 2010 ke 2011, saya benar benar melewatinya di sebuah minimarket 24 jam. Dimana kebetulan saya beralih pekerjaan.

Pekerjaan paruh waktu yang sebelumnya karena iseng tapi butuh uang, yang dasarnya semata mata untuk menunjukan jika saya bisa kuliah dengan biaya sendiri, sumpah ini klise sekali ya. Walau akhirnya saya mesti ganti universitas tapi tak apalah saya belajar dari itu semua.

Begitu pun 4 tahun kemudian saat saya beralih pekerjaan dari toko 24 ke pom bensin 24 jam pula saya selalu dapat jadwal kerja untuk masuk di malam pergantian tahun baru.

Jika saya telaah lebih lanjut saya merasa jika merayakan tahun baru untuk menonton pesta kembang api di Monas akan betul betul memakan waktu dan biaya yang tidaklah sedikit.

Macet yang membahana dimana mana juga mungkin nanti nya rasa lapar dan penuh ya tempat rekreasi juga tempat penjual makanan akan membuat saya berfikir berkali kali untuk merayakan tahun baru di luar.

Covid19 yang telah melanda dunia di sepanjang tahun ini pun membuat gerak makin terbatas. Pariwisata yang lesu dan syarat berpergian yang juga menguras dompet. Biaya Rapid itu juga tidak murah loh.

Cara terjitu untuk kamu menikmati akhir tahun 2020 ini adalah dengan mencari tempat wisata sekitar yang kiranya tidak perlu kamu mesti pakai surat keterangan bebas Covid19 minimal syaratnya hanya bebas influenza dari puskesmas lah.

Nah destinasi wisata di daerah sekitar juga tidak kalah menarik dibanding destinasi super tingkat provinsi yang biasa dituju wisatawan.

Nah bagi yang hendak perpegian jauh tentu anda mesti memastikan Anda bebas covid dengan melakukan tes di klinik kesehatan yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Memilih moda transportasi dan tempat menginap juga penting sama pentingnya dengan memastikan rute jelong jelong kita itu punyabl prosedur jitu untuk memastikan penularan virus sangat kecil.

Tetap memakai masker, bawalah sabun cuci tangan dan handsanitizer. Serta peralatan kebersihan sendiri ya l. Tetap pastikan sosial distancing ya kawan kawan.

Bagi saya karena akan menikmati Waktu libur saya dengan dirumah saja saya sudah membuat rencana untuk melakukan kegiatan memasak, menulis cerita sebagai langkah pertama untuk  lebih rajin menulis di tahun depan ceritanya. (Semangain dong heheheh) 

Dan tentu memulai langkah kaki lebih banyak untuk mencapai target menurunkan berat badan. Saya memilih jalan kaki disiang bolong daripada lari, saya kurang suka olahraga lari kalau jalan santai inshaAllah berkeringat dan menguras kalori juga.

Nah target saya disaat libur nanti ingin mencoba membuat  brulee bomb, ada rasa puas tersendiri jika sukses memasak apa yang ingin kita makan.

Sebetulnya kadang bisa jadi apa yang kita buat sendiri malah lebih mahal daripada beli diluar. Tapi namanya juga kepuasan tersendiri jika kita sukses membuat apa yang kita maju soal rasa nomor dua yang penting kita bahagia.

Ya kan tidak semua dapat dibeli dengan uang kan ya terutama jika uangnya kurang wkwkwkwkwk. Kenapa saya memilih memasak ini itu dan mebciba resep baru alasannya sederhana akrena saya punya cita cita ingin berwirausaha di bidang kuliner. Amin semoga terkabul ya.

Makdarit alaias maka dari itu mencoba resep adalah salah satu cara untuk memilih apa sih yang nanti kita hendak produksi dan seberapa mudah cara membuat dan bisakah disimpan berapa lama, karena kan makanannya tanpa bahan pengawet.

Selain mencoba resep saya juga mulai melakukan kegiatan berjalan di siang bolong, bukan tanpa alasan karena saya menderita psoriasis di kulit kepala dimana menurut dokter kulit yang saya temui di RS Tarakan kala itu agar sering sering berjemur nah sekalian saja jalan kaki di tengah bolong agar dapat juga membantu menurunkan berat badan ya g menurut saya bobot dan bentuk tubuh saya yang buncit tidak ideal.

Dengan bantuan Google fit haru libur saya di tambah jalan jalan siang sekitar 1 kilometer atau paling tidak jalan kaki nya menghabiskan waktu satu jam. Selai kalori membakar lemak jahat dalam badan juga menggosongkan bagian kulit lain. 

Tapi inshaAllah jadi lebih sehat dan badan lebih enteng. Perdaran darah juga makin berkualitas karena kita melakukan perenggangan otot.

Olah raga memang tidak dilakukan rutin setiap hari karena saat weekdays biasnya berolahraga ringan atau berjalan keliling komplek sebelum memulai pekerjaan. Memang sih saya bekerja dari rumah tapi tidak etis jika tengah hari saya mesti jalan kaki untuk memenuhi vtarget saya, soalnya kan waktu nya kerja.

Nah Hari libur tersebut lah yang memuaskan hasrat saya untuk berjalan kaki dan memasak apa yang sedang saya inginkan.

Selain membuat Brulee Bomb dan jalan kaki itu saya juga sedang ingin bersih bersih kamar dan rumah karena kadang jika libur Sabtu Minggu masih penuh rasa malas. Niatnya nanti ingin membersihkan Tabanan depan rumah.

Tuh kan tidak ada yang istimewa dari apa yang ingin saya kerjakan nanti tahun batuan. Tapi setidaknya rencana ini sangat menyenangkan buat saya jika dapat saya lakukan di penghujung tahun ini.

Ada banyak rasa yang sulit di ungkapkan dalam kata kata mengenai 2020. Dari banyaknya keinginan yang tertunda ditinggal pergi selamanya oleh ibunda tercinta juga cobaan lainya yang saya temukan.

Tapi dibalik itu smeua saya masih berusaha ubtuk melakukan yang terbaik yang saya bisa lakukan. Masih ada begitu banyak keinginan yang mesti saya wujudkan jadi saya menjadikannya ini pelajaran berharga untuk hari esok yang lebih cerah. 

Enjoy your life.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun