Pernah suatu kali ada sebuah anacaman yang di alamatkan kepada saya di dalam surat undangan pernikahan yang memastikan saya untuk tidak memberi kado teko beling itu. Karena kebiasaan saya yang memberi kado sudah menjadi rahasia umum yang hampir di hafal teman teman dekat saya.
Akhirnya saya memang tidak memberi kado teko beling tetapi sebuah ketel air stainles yang setidaknya masih punya banyak kemiripan fungsi dengan si teko tersebut. Setidaknya memberi harus benar benar ikhlas, sesungguhnya teman saya hanya bercanda saja ingin rasanya dia mengakhiri teror hadiah teko beling yang selalu saya hadiahkan.
Bagi rekan yang baru menimang putra dan putri biasanya memberikan perlengkapan makan dan pakaian atau jika perempuan biasanya rekan di tempat kerja akan memberi perhiasan emas khusu balita ya setidaknya akan ada nilai jika suatu ketika hendak dijual untuk keperluan oya untuk pernikahan juga sudah ada bentuk emas mini dalam berbagai gram tentu sesuai kantong nominal kita untuk hadiah pernikahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI