Tahun 2004 Jennifer Garner ada berperan sebagai Jenna dalam sebuah film komedi romantis yang lawan mainnya Matt yang diperankan Mark Ruffalo yang akhirnya kita tau dialah yang menjadi Hulk di seri Marvel yakni Avenger. Saya agak tidak ngeh jika pemeran prianya dia. Film ini memang tidak bercerta tentang perayaan natal, tapi bagi saya entah kenapa rasanya nuansanya ada.Â
Kenapa saya bilang ada nuansa natal? karena ada Semangat Natal adalah berbagi dengan semua orang akan kasih dalam film ini saya menemukannya. Walau saya bukan  seorang Kristiani tapi saya bisa melihat jika perayaan kelahiran Isa Almasih yang diperingati oleh saudara kita yang beragama Kristen dan Katolik ini penuh dengan dorongan untuk berbagi dan mengingatkan jika kita mesti saling mengasihi.
Cara berbagi kebahagiaan Natal pada film ini berdasarkan apa yang semua kita inginkan belum tentu baik dan betul untuk kita, dimana disini kisah Jenna yang merasa kehidupannya diusia 13 tahun yang kebetulan dirayakan tidak membuatnya bahagia, Jenna ingin popular ingin dilirik seperti Lucy wyman salah satu temannya. Ya bisa di bilang kehidupan nerd bersama temannya Matty sangat menyedihkan menurut dia.Â
Ada sebuah tragedi dalam perayaan ulang tahun ke 13nya sehingga membuatnya terpuruk sedih dan ya mmebuatnya depresi, anggap saya dia kesel sekali dan menyalahkan kenapa hidupnya seperti ini, padahal mah diriku mau bilang uh 13 tahun mbak gak baik banyak pikiran hehehhehe.
Tanpa di duga saat sedih galau tanpa batasnya si Jenna ini ada  beberapa bubuk ajaib yang mmebuatnya pergi ke masa yangakan datang saat usia nya 30 tahun. Semua dimulai sekarang dia mulai menjalani hidupnya lagi dengan mentap gadis 13 tahun dan ya mulai mengalami apa saja yang dia skip selama 17 tahun ini.Â
Tapi ternyata kisahnya tidak semua manis, dia tidak dekat lagi dengan Matt teman baiknya, salah gaul, meninggalkan orang tuanya dan curang saat di pekerjaan. Padahal dia bekerja di majalan impiannya.
Jenna syok kenapa ini bisa terjadi ? ya namanya juga hidup ya. Ditambah kebucinan dia saat tahu ternyata Matt akhirnya akan menikah, btw klasik sih biasanya kan film holywood gitu cinta cintaannya dengan tetangga, Jenna galau berat dan sedih sekali, lagi lagi dia galau lagi mewek termehek mehek.
Tanpa di duga masih ada sisa bubuk ajaib yang membawa dia ke masa depan dan sekali lagi mengabukan permintaannya untuk kembali ke masa lalu. di titik itu Jenna  mulai memperbaiki hidupnya agar hidupnya tidak kacau, berbaikan dengan Matt, dengan orang tuanya dan memilih teman yang baik dan hidup akan lebih indah ke depan.
Semangat Natal yang saya temukan adalah saat Jenna belajar jika hal yang paling indah adalah Keluarga, teman yang tulus dan menerima apa adanya jangan iri tentang nasib orang lain karena kadang itu bukan kamu banget. Di sini diajarkan juga jadi diri sendiri.Â
Ya anda harus jadi diri sendiri ya jangan tergiur iri dengan apa yang telah di capai dan dimiliki orang lain tapi jadikanlah cambuk untuk lebih baik lagi agar hidup kita bahagia karena standar kamu belum tentu membuat kamu happy dan nyaman.
Jika sempat nonton ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H