Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pekerja

1 Mei 2020   21:58 Diperbarui: 1 Mei 2020   22:03 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Uang dan seutas kehidupan.

dengan kerja kau akan bisa menyambung hidup.

Ibadah itu gratis. 

tetapi untuk ibadah harus punya pakaian yang layak.

Keringat itu darah.

tidak perlu diceritakan betapa sulitnya sesuap karbohidrat dapat masuk dan tertelan.

Bia waktu yang membisikan beratnya itu

Buruh

Kata singkat 5 huruf. di Kamus besar bahasa Indonesia juga tercatat.

" bu.ruh "

n orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapat upah; pekerja: 

(KBBI)

Dengan bekerja untuk mendapat uang.

Uang hasil keringat darah untuk tetap hidup.

Hidup bukan hanya kemarin dan hari ini, tapi sebentar lagi, esok lusa dan entah sebelum ajal.

Kematian itu pasti, tapi berusaha hidup itu wajib.

Apa perlu untuk kaya?

Tidak!

Hanya perlu cukup!

Tercukupi dan dicukupkan!

Harta tidak di bawa mati, tapi mati pun sama seperti hidup butuh uang!

Kenapa mesti pakai tanda seru?

Biar dianggap penting, bosan pakai tanda petik.

Bukan karena uang orang bekerja.

Tapi karena ingin hidup.

Jadi mesti adil.

Mesti gigih agar dipercaya.

Mesti jujur agar tidak dibuang.

Karena sama sama cari uang, 

Jangan main sikut!

Jangan main tusuk dari belakang! Sakit!

Kenapa pakai tanda seru?

Biar diingat buat saya.

Kenapa tidak buat orang lain?

Karena kadang orang tidak mau diajari.

Beberapa saja sih.

Sudah saya berangkat dulu hendak bekerja.

Sedang sulit, mesti rajin.

Selamat Hari Buruh.

Semoga semua selalu sehat, diberi kesejahteraan dan keadilan.

Tercukupi dan dicukupkan.

Selamat Hari Buruh.

Semoga jika bersuara di dengar.

Semoga masih bisa kerja, semoga masih bisa dihargai.

Karena Buruh bukan robot.

Manusia punya hati dan akal budi.

Kalau kamu jahat pada sesama manusia, mungkin kamu bukan manusia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun