Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Masjid Syiarul Islam, Kuningan

30 April 2020   18:41 Diperbarui: 30 April 2020   18:38 2621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak kenangan disana.

Dahulu saat masih berseragam merah putih.

Bermain sambil menunggu waktu berbuka, dari sebelum Duhur, sampai setelah Asar.

Setelah adzan maka akan ramai ramai shalat berjamaah. 

Tukang mainan gamebot telah mangkal di bawah pohon pohon rindang.

Setelah bubaran shalat maka akan dikerumuni oleh bocah bocah.

Tukang sewa komik petruk karya Tatang S juga sudah buka lapak.

Ditengahnya lapangan masjid ada air mancur yang kosong tidak ada airnya, tentu tidak akan ada semburan mancurannya.

Kala itu masjid sedang di pugar. Masjid nya masih bernama Almanar.

Gambar ini akan mengingatkan pada buku kegiatan ramadhan yang sebagian di isi asal asal

Sungguh berdosa jika saya memikirkan sekarang. 

pesona-wisata-kab-kuningan-via-fb-5eaab8d8d541df4f2574ea72.jpg
pesona-wisata-kab-kuningan-via-fb-5eaab8d8d541df4f2574ea72.jpg
Saat berseragam putih biru , masjid masih di pugar.

Tapi kaki ini tidak pergi ke sana, 

mungkin sudah bukan zamannya atau mungkin mencari sesuatu yang lebih seru.

Kadang mengaji dan mendengarkan ceramah rasanya membosankan. 

Masa masa remaja penuh pencarian jati diri. 

Padahal saat nanti tua kadang menyesali pilihan pilihan yang ternyata salah.

Tak lama saya lulus dan Masjid nya sekarang bernama Syiarul Islam.

Belum pernah bertanaya kenapa namanya dirubah?

Saat berseragam abu abu, Masjid telah selesai di pugar.

Tapi masih sana sini butuh perhatian. Tempat yang nyaman untuk salat jumat.

Malas jumat di sekolah, walaupun sama sama berniat memakmurkan mesjid.

Tapi rasanya Jumatan di sekolah tidak bebas, seperti di paksa.

Karena dekat alun alun dan rute angkot 09/02 banyak siswa Smea dan STM sedang PDKT.

Oh iya saya anak SMA, kebetulan jika jumatan bisa seklaian pinjam sewa komik jepang dekat sana.

Sambil cuci mata di area pujasera Kuningan sebrang toserba terbit. 

Oh ya sudah tidak ada lagi yang berdagang di pelataran halaman masjid.

Hanya di pelataran samping kanan kiri masjid. 

Tanpa ruko benar benar makan lahan pelataran dalam yg disamping masjid.

dokumentasi-ade-sinta-andriyani-5eaaba5b097f36036f50cee2.jpg
dokumentasi-ade-sinta-andriyani-5eaaba5b097f36036f50cee2.jpg
Sudah bukan warga sana lagi, kadang jika kangen kuningan saya pulang. 

Menginap di hotel melati 100 meter dari mesjid Syiarul Islam.

Kadang dari jauh sudah terasa memori memori ramadhan saat itu. 

Saat saat tidak tahu beratnya hidup, saat dimana hanya tahu bermain dan belajar.

Saat saat masih bangga jika buku Ramdhan di tanda tangani Iman/ pengurus disana. 

Padahal saat dulu ada sekitar satu kilometer dari tempat tinggal saya. 

Padahal di Alun alun kelurahan masjidnya cukup besar. 

Entah ngabuburit disana sangat menyenangkan.

Jikalau saya pulang kesana, ingin mampir Shalat lagi. 

InshaAllah suatu saat saya pulang.

Karena kenangan tidaka kan hilang.

Selamat Berpuasa semoga berkah Ramadhan menyertai kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun