Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari setelah hujan

13 Juli 2016   15:59 Diperbarui: 13 Juli 2016   16:04 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbahagialah dengan tanda tanya dimana kamu di beri kesempatan kembali untuk meminta jawaban. Berlarilah sebelum tanda seru memberi tahumu karena artinya kau mesti segera angkat kaki dan mungkin tak boleh kembali

Kalau kau merasa sakit akan tangismu bersembunyilah diantara hujan yang jatuh bersamaan. Bila tetes demi tetes itu tidak akan usai biarkan airnya menyembuhkan lukamu. Butiran butiran itu jatuh bersama kabar, kabar tentang hari setelah hujan.Tentang badai yang tiba saat petang juga pelangi yang terlambat hadir.Tentang mineral yang hanyut ke daratan lalu berkejaran mencari muara.

Bila tangismu belum cukup maka marahlah bersama petir. Biarkan suaranya menggema sepenjuru langit mendentum merajai hari. Biarkan kesalmu berkejaran diantara kilat yang berkelana mencari cari entah apa?

Jangan mendendam biarkan berserakan seperti daun yang terjebak di tanah basah. Biarkan berlumut hingga kau enggan menyentuhnya kembali. Jangan menengok kebelakang karena hujan telah menghapus jejaknya. Biarkan menggenang hingga tanah menyerapnya perlahan hingga kering satu persatu

Jangan menangkis matahari sesaat dia akan menghangatkanmu setelah basah. Beri ciuman panjang untuk udara karena kau telah merdeka dan berlarilah menyambut mimpi. Kemudian tidurlah karena esok mungkin akan lebih melelahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun