6. Kebijakan Pemerintah yang Tidak Optimal
Meskipun ada berbagai program dan kebijakan pemerintah untuk mendukung petani, implementasinya sering kali tidak efektif. Misalnya, program bantuan subsidi pupuk sering tidak tepat sasaran. Data dari BPS menunjukkan bahwa hanya sekitar 70% petani yang seharusnya menerima subsidi pupuk benar-benar mendapatkannya . Selain itu, birokrasi yang rumit dan korupsi juga menjadi hambatan besar dalam distribusi bantuan.
Kesimpulan
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap ketidaksejahteraan petani di Indonesia, mulai dari keterbatasan akses ke modal dan teknologi, harga komoditas yang tidak stabil, infrastruktur yang kurang memadai, hingga dampak perubahan iklim dan kebijakan pemerintah yang tidak optimal. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, diperlukan pendekatan yang holistik dan terpadu, termasuk perbaikan akses ke modal, peningkatan infrastruktur, pendidikan dan pelatihan yang lebih baik, serta kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H