Mohon tunggu...
Fajar Heridoan Limbong
Fajar Heridoan Limbong Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Kimia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

CCUS dan Teknik Kimia

21 Februari 2024   22:01 Diperbarui: 21 Februari 2024   22:34 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
What is carbon capture, utilization and storage (CCUS)? - Context Magazine by CAPP

Teknologi Penangkapan, Pemanfaatan, dan Penyimpanan Karbon (CCUS) adalah salah satu solusi yang menjanjikan dalam upaya mencapai emisi net-zero. Namun, seperti semua teknologi, CCUS juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi.

  1. Biaya : Teknologi CCUS memang masih relatif mahal untuk diimplementasikan dan dioperasikan. Biaya ini mencakup biaya penangkapan, transportasi, dan penyimpanan CO2. Misalnya, untuk pembangkit listrik tenaga batu bara dengan kapasitas penangkapan 0.18 hingga 1.8 juta ton CO2 per tahun, perkiraan biaya penangkapan berkisar antara US$50--US$65 per ton CO2. Selain itu, biaya juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti desain dan peralatan pabrik, serta kondisi geografis dan geologis.

  2. Ketidakpastian Regulasi : Ada ketidakpastian tentang regulasi masa depan yang berlaku untuk penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan CO2. Ketidakpastian ini dapat mempengaruhi keputusan investasi dan implementasi teknologi CCUS. Misalnya, perubahan dalam insentif pemerintah atau peraturan lingkungan dapat mempengaruhi kelayakan ekonomi proyek CCUS.

  3. Penerimaan Publik : Ada tantangan terkait dengan penerimaan publik terhadap teknologi CCUS. Kekhawatiran tentang keamanan dan dampak lingkungan dari penyimpanan CO2 dapat mempengaruhi kecepatan dan skala implementasi teknologi CCUS. Misalnya, di Indonesia, sebagian besar responden tidak mendukung pengembangan teknologi CCUS karena kurangnya pengetahuan dan rasa takut.

  4. Skalabilitas : Skalabilitas adalah tantangan utama lainnya untuk teknologi CCUS. Saat ini, industri menangkap dan menyimpan sekitar 40 juta metrik ton per tahun. Namun, penangkapan dan penyimpanan karbon diperlukan dalam skala gigaton pada tahun 2050 untuk mencapai net zero. Misalnya, proyek Petra Nova di AS menunjukkan bagaimana perubahan pasar dan regulasi dapat mempengaruhi skalabilitas CCUS.

Dalam rangka mencapai tujuan mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) global, teknologi Penangkapan, Pemanfaatan, dan Penyimpanan Karbon (CCUS) dan Teknik Kimia memainkan peran yang sangat penting. Meskipun ada tantangan yang harus diatasi, potensi CCUS untuk mengurangi emisi CO2 dan menciptakan nilai ekonomi melalui pemanfaatan CO2 menjadikannya solusi yang menjanjikan. Dengan penelitian dan inovasi berkelanjutan dalam Teknik Kimia, kita dapat mengoptimalkan teknologi CCUS dan membantu mencapai tujuan iklim global. Mari kita terus berinvestasi dan berinovasi dalam teknologi ini untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Selamat berjuang dalam perjalanan menuju emisi net-zero!


Sumber : 

International Energy Agency (IEA). 2021. "CCUS in Clean Energy Transitions: Insights and Key Findings." (https://www.iea.org/reports/ccus-in-clean-energy-transitions).

Kayode Coker, A., and Rahmat Sotudeh-Gharebagh. 2022. Chemical Process Engineering. Wiley.

Li, Kangkang, Shuiping Yan, Hanming Liu, Molly Li, and Meihong Wang. 2022. "Editorial: Advances in CCUS Engineering Technologies: Processes, Systems and Applications." Frontiers in Energy Research 10. doi: 10.3389/fenrg.2022.938721.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun