Mohon tunggu...
fajarli iqbal
fajarli iqbal Mohon Tunggu... Editor - Content and Branding

Content Consultant

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jahe Merah Cut Ti, Hangatkan Indonesia dengan JNE

28 Januari 2022   14:48 Diperbarui: 28 Januari 2022   14:56 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jahe Merah Cut Ti di Marketplace

Hal yang paling penting dalam perdagangan online adalah jasa pengiriman. Jual beli lintas kota bahkan lintas pulau sangat bergantung pada kapasitas jasa ekspedisi. Dalam hal ini JNE hadir memberi jawaban. Hampir semua produk UMKM di Aceh di kirimkan ke luar Aceh melalui JNE. Sadar atau tidak, JNE telah menumbuhkan UMKM daerah secara luar biasa.

Beberapa produk sangking kuatnya brand tidak disebutkan jenis produknya lagi. Namun yang disebut adalah brandnya. Produk seperti pepsoden yang sebenarnya adalah pasta gigi. Atau Indomie yang sebenarnya adalah Mie Instan. Semua disebut nama brandnya. Hal itu karena nama brand sudah melekat kuat dalam benak masyarakat.

Hendra sedang mengolah Jahe Merah
Hendra sedang mengolah Jahe Merah
Hal itu terjadi pada JNE di Aceh. Kami menyebut jasa pengiriman secara luas sebagai JNE. Bagi kami jasa pengiriman yang terdekat adalah JNE. "Eunteuk ka ba aju u JNE, ka kirem keu noe," atau yang artinya "Nanti kamu bawa saja ke JNE, kamu kirim ke sini" adalah kalimat yang sering terucap. Meski jasa pengiriman lain mulai tumbuh namun JNE punya tempat tersendiri.

Mesin pengolah jahe merah milik Hendra terus mencacah. Pengilingan dilakukan. Pengadukan dimulai. Serbuk jahe merah dimasukan dalam kemasannya. Perdagangan daring terus terjadi. Paket datang silih berganti. JNE berperan di sini. Kini Jahe Merah Cut Ti karya Hendra bisa hangatkan Indonesia. Berkat produk ini ia bisa memberdayakan tetangganya untuk bekerja. Semoga JNE semakin menumbuhkan perekonomian Indonesia. JNE satukan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun