Mohon tunggu...
fajar heru laksono
fajar heru laksono Mohon Tunggu... -

Mahasiswa IAIN Surakarta Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Permainan Tradisional yang Mulai Ditinggalkan

20 Maret 2019   19:34 Diperbarui: 20 Maret 2019   20:00 1390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu nilai yang terkandung dalam permainan Egrang adalah untuk menjalani kehidupan kita harus seimbang dalam berbagai hal. Katakan benar jika itu memang kebenaran dan katakan salah jika itu sebuah kesalahan. Maka kita akan menjadi orang yang mempunyai keadilan.

Itu hanya sebagian contoh dari nilai yang terkandung dalam permainan tradisional. Masih banyak permainan tradisional dan tentunya semua nya memiliki makna kebaikan yang mendalam.

Permainan tradisional memang belum benar-benar punah. Masih ada beberapa anak yang masih memainkannya. Tetapi kalau dibandingkan dengan anak yang sudah mulai beralih ke game online, persentase nya sangat jauh.

Permainan tradisional masih bisa kita temukan di pedesaan. Anak-anak ada yang masih bermain di tengah lapangan, sawah atau halaman rumah. Tetapi ada juga anak-anak pedesaan yang telah meninggalkan permainan tradisional karena mereka telah mengenal game online.

Kalau diperkotaan sudah jarang ditemukan anak-anak yang bermain permainan tradisional. Karena memang masyarakat perkotaan lebih dekat dengan modernisasi.

Hidup di dunia ini memang penuh dengan persaingan. Sesuatu yang tidak bisa bersaing maka akan ditinggalkan oleh penggunanya. Sama halnya dengan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan oleh anak-anak karena kecanggihan dan keseruan dari game online.

Permainan tradisional merupakan bagian dari sejarah. Jangan sampai punah dan dilupakan begitu saja. Karena hakikatnya permainan tradisional juga menjadi sarana pendidikan bagi anak.

Peran orang tua setidaknya memberitahu kepada anak mereka tentang budaya luhur yang diajarkan pendahulu. Agar menjadi anak yang mempunyai keluhuran. Dunia anak kecil adalah dunia untuk bermain. Jadi didiklah anak lewat permainan yang mendidik ke dalam kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun