Kondisinya memang rusak parah, hampir tidak ada bangunan yang selamat akibat kebakaran tersebut. Pantas saja di sekitaran Lokasi Pasar Klewer banyak pedagang yang menjajakan dagangannya dengan lokasi seadanya. Sampai-sampai Pendopo Keraton Surakarta juga digunakan untuk tempat jualan.
Setelah melihat keadaan Pasar klewer saya putuskan untuk kembali ke PGS, Di tengah jalan menuju PGS ternyata ada tempat jual beli Akik yang kondisinya ramai.
Di seberang Jalan PGS terdapat Pusat Kuliner yang dijajakan di Sepanjang pinggir Jalan. Setelah Masuk di dalam PGS suasananya ramai pedagang. Hampir sebagian besar Pedagangnya menjajakan yang berkaitan dengan Batik dari Lantai Lower Ground sampai Lantai Tiga.Harganya pun cukup murah ada Hem yang di jual mulai Rp. 25.000,- Rp. 30.000,- sampai yang mahal.
Di sebelah Utara PGS terdapat Bangunan Tua berwarna Putih Seperti Benteng. Untuk Kondisi Bentengnya kelihatan Putih bersih, namun di sekitaran Benteng seperti di Bagian Timur dan Utara banyak ditumbuhi rerumputan.
Sebenarnya bisa di gunakan sebagai tempat yang lebih bermanfaat lagi. karena sudah di bangun Trotoar yang cukup lebar. Apalagi di sisi Utara dan Barat sudah ada tempat duduknya.
Perempatan PGS merupakan tempat yang Strategis dan Ramai. Setelah santai-santai istirahat terdengar suara terompet yang berulang-ulang. Awalnya nggak ngeh dengan suara itu, namun setelah dipikir-pikir ternyata benar kalau bunyi tersebut dari Suara terompet Kereta yang membelah jalanan Kota Solo.
Kereta tersebut adalah Batara  kresna Tujuan Sukoharjo-Wonogiri. Saya juga beruntung bisa ketemu dengan Bus Tingkat kebanggaan kota Solo "Werkudara" yang merupakan Buatan Karoseri Tri Sakti Magelang.
Sudah merasa cukup berkeliling di Pusat kota Solo, sekarang saatnya untuk pulang. Kali ini saya Bingung dengan Tujuan saya, karena yang jelas kalau pakai Prameks tiketnya sudah habis. Tujuan saya alihkan untuk menuju Terminal Tirtonadi. Dari 2 orang yang saya temui, kalau pakai Bis BST harus 2 kali ganti Bis. Namun ada Bapak yang bertugas sebagai pengontrol Bis BST yang menyarankan untuk naik Bis kemudaian Minta Turun di Panggung. Dari Panggung Bisa langsung naik Bis tujuan ke Jogja.
Dari Perempatan Panggung terdapat banyak pilihan Bis menuju Jogja. Ada Bis AC Ekonomi Seperti Mira/ Sugeng Rahayu sayangnya untuk Bis Ekonomi selalu penuh sampai berdiri. Sebenarnya incaran saya adalah Patas Golden Starnya Sugeng Rahayu, namun sayang hanya ada 4 pemberangkatan dari Jogja. Sedangakan yang 'menguasai Patas adalah Bis Eka. Sayang nya Bis Eka yang pertama Penuh, nggak sampai 5 menit dibelakangnya ada Bis Eka lagi.
Untuk tarif Patas Jogja-Solo cukup murah cuma Rp. 15.000,- tidak seperti Patas Efisiensi tarifnya Jauh Dekat sama yaitu Rp. 70.000,-
Itulah sekelumit cerita saya di Solo, kalau ada kesempatan pengin nyoba Kereta Batara Kresna dan Bis Werkudara Bareng Keluarga kalau Besok Bidadariku sudah Besar.