Untuk menghadapi perubahan iklim, para petani tergabung dalam kelompok tani yang ada di desa, yaitu kelompok Tani Makmur. Pemerintah desa setempat bekerja sama dengan kelompok tani dan terkadang juga dengan mahasiswa yang sedang praktik pengalaman lapangan melakukan antisipasi dan mitigasi.
"Dengan menormalisasi irigasi, menyediakan pompa air buat persiapan pengaliran air dari sungai kecil apabila sawah kekeringan dan mensosialisasikan padi dan pupuk varietas unggul. Kelompok tani juga mempunyai program pompanisasi sawah Krajan.", ujar Agus Winarto (43) salah seorang perangkat desa setempat ketika dihubungi melalui WhatsApp.
Maka dari itu, di tengah perubahan iklim para petani sudah siap dengan kemungkinan yang terjadi dan dapat mencegah serta menanggulanginya.
*Tulisan di atas adalah reproduksi dari tugas untuk mata kuliah Jurnalisme Lingkungan yang dimuat di Menuai Padi di Tengah Perubahan Iklim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H