Mohon tunggu...
Fajar Eko Yulianto
Fajar Eko Yulianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku bukan anak seorang raja, bukan juga anak seorang ulama besar maka: aku menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengemis Itu Mencuri Setangkai Padi Terakhirku

7 Juli 2021   10:51 Diperbarui: 7 Juli 2021   11:27 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tengah hari
Panas terik
Perut keroncongan,
kemarin tidak seperti ini.

Aku teringat setangkai padi terakhirku
dicuri pengemis
tanpa permisi

Ada yang mendera di belas kasihku.
Ada yang berkecamuk di hatinya.

Sesaat semalam
terlewat begitu saja.
Lapar tertahankan
dengan seteguk air putih hangat
dicampur harapan dengan sedikit kalimat perpisahan.

Pengemis pulang,
"Salam"

Fajar Eko Yulianto
Ciledug, 12 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun