Mohon tunggu...
Fajar Ardiansyach
Fajar Ardiansyach Mohon Tunggu... Mahasiswa - DANCER

Dancing and Singing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prospek Ekonomi Kreatif Melalui Fesyen

18 Juli 2024   04:38 Diperbarui: 18 Juli 2024   04:43 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi yang digerakkan melalui peranan intelektual
oleh sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang terpenuhi. Melalui peranan ekonomi ini,
manusia dapat bertahan hidup untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya. Setiap usaha yang
dijalankan oleh manusia pasti memiliki tujuan, salah satunya adalah tujuan ekonomi dengan tujuan
demi meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia. Ekonomi kreatif ini merupakan terobosan
sekaligus wadah untuk mengembangkan dan meningkatkan pola berpikir kreatif dalam menekuni
sebuah usaha yang ingin digelutinya melalui bidang yang telah dikuasai.


Perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia kerap disebut sebagai salah satu tulang punggung
perekonomian nasional. Karena itu, tak heran jika banyak yang bertanya apa saja ekonomi kreatif di
Indonesia. Pemerintah kini juga mempunyai kementerian atau lembaga yang difokuskan untuk
mengurus ekonomi kreatif Indonesia. Industri kreatif di Tanah Air kini seolah makin naik daun sejak
adanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf/Barekraf). Salah satu sub sektor ekonomi kreatif yang kian melonjak di Indonesia
adalah fesyen. Tren fesyen senantiasa berubah dengan cepat. Dalam hitungan bulan, selalu muncul
mode fesyen baru. Tentu saja ini tak lepas dari produktivitas para desainer fesyen lokal yang inovatif
merancang baju model baru, selain itu juga munculnya generasi muda kreatif yang antusias dengan
industri fesyen. Masyarakat sebagai pasar pun juga semakin cerdas dan berselera tinggi dalam
memilih fesyen.


Fesyen merupakan jenis bidang ekonomi kreatif yang memiliki eksistensi tinggi setiap
tahunnya. Setiap tahun pergantian mode berpakaian berubah-ubah, sering berkembangnya zaman
gaya berpakaian ini diikuti oleh tren yang sedang berkembang pada saat itu. Saat ini gaya berpakaian
sering nampak pada diri anak remaja. Remaja saat ini lebih cenderung ingin memperlihatkan gaya
glamour mereka melalui penampilan. Fesyen sangatlah erat kaitannya dengan norma yang berlaku di
masyarakat maupun negara terutama dalam negara Indonesia yang berpegang pada nilai-nilai luhur
dalam Pancasila.


Di era perkembangan teknologi yang semakin canggih ini, fesyen memiliki referensi gaya
berbusana yang beraneka ragam. Keragaman gaya berbusana ini menimbulkan para remaja berlomba-
lomba untuk bersaing dengan menunjukkan sisi fashionable mereka untuk mendapatkan pusat
perhatian lebih kepada mereka. Banyak perkembangan tren fesyen yang telah merambah di berbagai
belahan dunia ini, seperti contoh dengan adanya perkembangan dari Korean Wave membawa dampak
pada industri fesyen di berbagai negara. Korean Wave menjadi sangat populer diseluruh dunia karena
fesyen yang dimiliki oleh negara tersebut memiliki tekstur, lapisan, dan bentuk yang menarik. Tentu
saja, hal ini juga membawa pengaruh pada perilaku remaja di Indonesia yang kebanyakan sudah mulai
mengadopsi gaya fesyen dari adanya pengaruh Korean Wave ini.

Para remaja mulai tertarik dan mencoba untuk memaducocokan gaya berpakaian mereka
seperti layaknya yang ada di Korea. Remaja memiliki pemikiran yang sangat terbuka terhadap segala
bentuk perubahan, hal ini juga tidak menutup kemungkinan untuk mereka menerima dan mengadopsi
perubahan tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Selain dari pemikiran yang terbuka atau open
minded, remaja cenderung juga memiliki pemikiran yang sangat cepat untuk menanggapi hal terbuka
dengan tidak menyaringnya terlebih dahulu arah dari perubahan tersebut. Hal ini tentu saja harus
diperhatikan dalam kaitannya dengan budaya yang dimiliki oleh negaranya sendiri. Pada dasarnya
budaya yang dimiliki oleh negara tersebut belum tentu memiliki kesaamaan dengan norma, adab, dan
kebiasaan yang dimiliki oleh negaranya sendiri. Hal ini juga perlu diperhatikan kaitannya dengan cara
mereka bertingkah laku dalam hal berpakaian.


Mendunianya Fesyen Korea yang tersebar diseluruh belahan dunia merupakan salah satu
dampak dari adanya Korean Wave. Seringkali Korean Wave ini berdampak pada penyebaran budaya
Korea Selatan yang memiliki cara berpakaian unik dan menarik yang menyebar ke seluruh dunia.
Selain itu juga terdapat peningkatan rasa cinta pada budaya Korea Selatan itu sendiri. Dewasa ini
Korea Selatan menjadi negara yang memiliki tingkat entertainment atau dunia hiburan tertinggi
dibandingkan dengan negara lainnya. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat,
Fesyen Korea semakin mudah untuk berkembang dengan cepat di seluruh penjuru dunia. Sasaran
utama dari ekonomi kreatif ini adalah kalangan remaja awal ataupun remaja akhir bahkan para orang
dewasa juga dapat terjaring akan dampak dari perkembangan tersebut.


Tak lebih dari itu, saat ini banyak aplikasi belanja online untuk menunjukkan eksistensi
ekonomi melalui berbagai bidang salah satunya fesyen. Beberapa aplikasi belanja online yang sering
digunakan di masyarakat Indonesia adalah Tokopedia, Shoopee, Lazada, dan masih banyak lagi.
Melalui aplikasi belanja online ini mereka dapat dengan mudah untuk memperoleh apa yang
diinginkan terutama kaitannya dengan fesyen itu sendiri. Fesyen Korea memang menarik untuk
diikuti melalui gaya yang sangat kekinian. Namun, apabila tidak terkontrol dengan baik, generasi
muda saat ini akan melupakan budaya yang mereka miliki. Maka dari itu, pentingnya untuk dapat
menyaring dan menelaah terlebih dahulu perubahan-perubahan yang ada dan menyatupadukannya
dengan karakteristik lokal yang ada di negaranya sendiri.


Banyak dampak yang terjadi akibat munculnya budaya Korean Wave ini. Salah satunya adalah
kompetitif antar remaja dalam berbusana pakaian modern yang sudah mengikuti budaya negara
tersebut. Adanya sifat kompetitif antar individu membuat para remaja berusaha untuk berpakaian
berbeda dengan mencari inspirasi fesyen di media sosial masing-masing. Sebenarnya mereka
memiliki jiwa kreatifitas, namun mereka tidak mengembangkan jiwa kreatif mereka dengan baik.
Selain itu, mereka juga dapat mengetahui bahwa jika diimbangi dengan pengembangan jiwa kreatif
dan inovatif mereka dapat menghasilkan sebuah karya yang dapat bersaing dengan fesyen diluar sana.

Fesyen sangat identik dengan dunia permodelan, desain, dan entertain. Fesyen memiliki arti
luas dalam dunia hiburan. Melalui fesyen orang dapat memandang kita bagaimana bentuk kepribadian
yang kita miliki dalam diri setiap individunya. Fesyen bukan hanya sebagai media ajang berkompetisi
untuk mencari perhatian publik semata, melainkan dapat dijadikan sebagai jati diri dan karakteristik
dari setiap individu maupun bangsa. Seperti yang kita ketahui, generasi saat ini sudah tidak asing
dengan istilah Kpopers. Istilah Kpopers merupakan artian untuk seorang individu yang memiliki
kegemaran dan kesukaan dalam dunia Korean Pop dalam industri hiburan produksi Korea Selatan.
Lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi?. Hal tersebut bisa terjadi karena industri Korea
menyuguhkan idol mereka dengan lagu yang enak untuk didengarkan. Selain itu, mereka juga
menyuguhkan paras idol yang tampan dan cantik serta tentunya memiliki gaya fesyen yang menarik
untuk ditiru. Selain itu, idol tidak hanya menyuguhkan sebuah lagu melainkan juga sebuah tarian
yang dipadukan dengan nyanyian yang menjadi kesan tersendiri saat dipanggung.


Menjadi seorang Kpopers memiliki dampak positif dan negatif bagi pemikiran setiap orang.
Dampak positif yang dapat dilihat adalah para remaja memiliki jiwa kreativitas yang tinggi dengan
berfikir untuk membuat konten seperti eksplore fesyen, karya tari, bahkan menjadi seorang selebgram
maupun youtuber. Selain menjadi seorang Kpopers, mereka juga berproduktif untuk menghasilkan
pundi rupiah hasil jerih payah mereka sendiri. Fesyen memang sangatlah luas, dengan keleluasan ini
setiap remaja dituntut untuk selektif dalam menyaring budaya yang masuk dalam negeri. Budaya
Korea Selatan saat ini telah memasuki Indonesia dengan terbuka. Dengan keterbukaan tersebut
menjadi salah satu peluang para remaja untuk bersaing menuangkan bentuk ide dalam pikiran menuju
Generasi-Z. Ide dalam pengembangan budaya itu sendiri juga harus dikembangkan dan diperkenalkan
kepada dunia bahwa Indonesia memiliki budaya yang menarik untuk dihargai dan tidak hanya bangsa
barat saja yang memiliki budaya menarik.


Indonesia memiliki ciri khas fesyen yang sudah mandarah daging, yaitu batik. Batik
merupakan salah satu sumber kekayaan Indonesia dalam bidang kebudayaan. Batik memiliki ciri khas
yang berbeda-beda pada setiap daerah di Indonesia. Lalu apasih sih menariknya batik untuk para
remaja saat ini? Pertanyaan itu sering muncul dalam benak setiap orang-orang. Kita harus menyadari
bahwa batik merupakan warisan nenek moyang yang perlu kita lestarikan secara turun-temurun.
Tidak hanya itu, batik telah diakui oleh UNESCO menjadi salah satu Budaya Tak Benda Warisan
Manusia sejak tahun 2009. Oleh karena itu, generasi saat ini perlu mempertahankan eksistensi batik
di bidang budaya maupun fesyen daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun