Mohon tunggu...
Fajar Dewantoro
Fajar Dewantoro Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana

NIM: 55522110018 Mata Kuliah: Audit Sistem Informasi Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak. Program Studi: Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Kritik Teknologi dan Digitalisasi Manusia Teori Mahatma Gandhi (55522110018_Fajar Dewantoro)

16 Desember 2023   19:24 Diperbarui: 16 Desember 2023   20:40 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Mahatma Gandhi: bing image creator)

1. Pendahuluan 

Mahatma Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869, di Porbandar, Gujarat, India. Ia tumbuh menjadi salah satu pemimpin terkemuka dalam gerakan kemerdekaan India dari kekuasaan kolonial Inggris. Berikut ini sejarah singkat perjalanan hidupnya, awal Kehidupan dan Pendidikan, Gandhi lahir dalam keluarga Hindu di Porbandar. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Porbandar dan kemudian di Rajkot. Pada usia 18 tahun, ia pergi ke Inggris untuk belajar hukum di University College London.Pengalaman di Afrika Selatan,Setelah lulus, Gandhi pergi ke Afrika Selatan untuk bekerja sebagai pengacara. Di sana, ia mengalami diskriminasi rasial yang mengubah pandangan hidupnya. Pengalaman ini membangkitkan semangatnya untuk melawan ketidakadilan. Kembali ke India dan Perjuangan Kemerdekaan, Gandhi kembali ke India pada 1915 dan terlibat dalam gerakan kemerdekaan. Ia memimpin berbagai kampanye perlawanan sipil dan non-kerjasama melawan kekuasaan kolonial Inggris. Melalui konsep Ahimsa (non-kekerasan) dan Satyagraha (perlawanan sipil tanpa kekerasan), dia memimpin jutaan orang untuk berjuang secara damai. Kampanye-Kampanye Penting:
Kampanye garam (Salt March) pada 1930 menjadi salah satu protes paling terkenalnya terhadap pajak garam Inggris. Gerakan "Quit India" pada 1942 menuntut penarikan segera Inggris dari India.Kemerdekaan India dan Kematian. India meraih kemerdekaannya dari Inggris pada 1947.Namun, pada tahun yang sama, Gandhi terbunuh pada 30 Januari 1948, oleh seorang ekstremis Hindu yang menentang pendekatan damai Gandhi terhadap pertikaian Hindu-Muslim. Mahatma Gandhi adalah tokoh yang berpengaruh dalam sejarah India dan dunia. Pemikiran dan tindakannya dalam memperjuangkan kemerdekaan India melalui jalan non-kekerasan masih menjadi sumber inspirasi bagi banyak gerakan perjuangan hak asasi manusia dan perdamaian di seluruh dunia.

2. Pemikiran Mahatma Gandhi

wepik.com
wepik.com

Mahatma Gandhi dikenal karena prinsip-prinsip moral dan filosofis yang ia pegang teguh sepanjang hidupnya. Beberapa prinsip Gandhi yang paling terkenal meliputi:

1. Ahimsa (Non-kekerasan): Prinsip paling terkenal yang dikaitkan dengan Gandhi adalah Ahimsa, yang berarti non-kekerasan dalam pikiran, perkataan, dan tindakan. Dia percaya bahwa kebenaran bisa diungkapkan dan konflik bisa diselesaikan dengan cara damai, tanpa kekerasan fisik.

2. Satyagraha (Kebenaran dan Perlawanan Sipil): Satyagraha merupakan prinsip perlawanan sipil yang mengandalkan kekuatan kebenaran dan keberanian moral untuk menghadapi ketidakadilan. Ini melibatkan ketegasan tanpa kekerasan dalam menegakkan kebenaran.

3. Sarvodaya (Kesejahteraan Semua): Konsep ini menggambarkan aspirasi untuk kesejahteraan dan kemajuan semua orang. Gandhi mengadvokasi pembangunan yang inklusif dan kesetaraan sosial bagi semua lapisan masyarakat.

4. Swadeshi (Ekonomi Lokal): Prinsip ini menekankan pentingnya mengembangkan ekonomi lokal dengan mendukung produk-produk lokal dan industri kecil, dan mengurangi ketergantungan pada barang impor.

5. Simplicity (Kesederhanaan)
: Gandhi menganjurkan gaya hidup sederhana dan menekankan kebutuhan akan kebutuhan dasar, menolak pemborosan dan konsumsi yang berlebihan.

6. Seva (Pelayanan Tanpa Egoisme): Konsep ini menggambarkan pentingnya melakukan pelayanan kepada orang lain tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan imbalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun