Jawab Soal 1:
Production function PT Nadi : y= K^1/4
Saving rate (s): 0.20
Depreciation rate (d): 0.10
Assume, k is 4
Year 1=
y= K^1/4
y= 1
i= sy = 0.20 x 1 = 0.20
c = y -i = 1 – 0,20 = 0.80
dk= 0,10 x 4 = 0.40
Delta k = 0.20 – 0.40 = -0.20
Dalam model soal 1 PT Nadi, persamaan fungsi produksi y=K ^(1/4), tingkat depresiasi (d=0.10) dan tingkat tabungan (s=0.20).
a. Untuk menghitung efisiensi penggunaan teknologi pada tenaga kerja (l) dalam model solow, tidak dapat dihitung secara langsung dari fungsi produksi y=K ^(1/4) karena membutuhkan variabel tentang tingkat pertumbuhan populasi (n) atau tingkat pertumbuhan teknologi (g) untuk menghitung (l) secara langsung.
b. Alih teknologi dari manual audit ke IT audit, dalam konteks model solow perubahan dalam teknologi tercermin dalam nilai dk dan i dalam model Solow dapat diinterpretasikan sebagai modal fisik atau modal manusia yang diperlukan untuk mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi audit. Ini mencakup investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan pelatihan sumber daya manusia untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam praktik audit. Jika investasi lebih kecil dari depresiasi maka modal menyusut dan output menurun. Modal dan output akan turun hingga perekonomian mencapai kondisi stabil, dimana pekerja modal tidak berubah
Jawab Soal 2:
Production function PT Adi : Y= y=L^1/3K ^2/3
Saving rate (s): 0.40
Depreciation rate (d): 0.10
Solve for the steady state capital labor ration, output per worker, investment per worker, and consumption per worker
Step 1:
Solve the per worker production function:
So, y= k^2/3 , lower case letters represent quantities per worker
Step 2:
Solve for investment (i), where investment =saving ( saving rate x income)
i= sy
substitute into i :y= c = and s= 0.40
i= 0.40 k^2/3
Step 3:
Solve for annual capital stock depreciaton, dk
d=0,10
dk=0.10k
Step 4:
Steady state solution: change in capital per worker (or capital ratio) is zero,
0= 0.40 k^2/3- 0.10k
0.40 k^2/3=0.10k
4= k^2/3
K = 2.22 (capital per worker)
y== 4 (output per worker)
i= 0.40=0.40 x 2.2 = 0.88 (investment per worker)
c=y-i = 4 – 0.88 = 3.12 (consumption per worker)
Dalam model soal 2 PT Adi, persamaan fungsi produksi y=L^1/3K ^2/3, tingkat depresiasi (d=0.10) dan tingkat tabungan (s=0.40). Alih teknologi dari manual audit ke IT audit (K), dalam konteks model solow pertumbuhan modal (delta K) adi, perubahan modal tenaga kerja akan positif bila: investasi > penyusutan = 0.88 > 0.10 . Modal dan output akan meningkat hingga tingkat stabil tercapai pada K* = 4.
Jawab Soal 3:
Production function PT Hadi : Y= Y = L ^1/2 K ^1/2
Saving rate (s): 0.45
Depreciation rate (d): 0.10
Population growth rate (n) = 0.03
Technological rate (g) = 0.02
Output per efficiency unit of labor :
So, y =k ^1/2= , lower case letters represent quantities per worker
Delta k = sy- (d+ n + g) k
0 =0.45^1/2 – (0.1 + 0.03 + 0.02) k
3 = , K* = 9 steady state capital per efficiency unit of labor
y= k ^1/2
y*= 9^1/2 = 3 steady rate output per efficiency unit of labor
i= sy
i= 0.45 x 3 = 1.35 steady state investment per efficiency unit of labor
c=y-i = 3 – 1.35 = 1.65 (consumption per worker)
dk=0.10 x (9) = 0.9 steady steady state level of deprecition per efficiency unit of labor
L grows at Population growth rate (n) and E grows at Technological rate (g) so, output grows at n + g = 0.03 + 0.02 = 0.05 or 5%
Dalam model soal 3 PT Hadi, Y = L ^1/2 K ^1/2 Besarnya penyusutan teknologi (d) = 0.1 Pertumbuhan penduduk pengguna IT (n) = 0.03 Pertumbuhan inovasi teknologi IT (g) =0.02 Nilai saving rate (s) sebesar = 0.45 perubahan modal tenaga kerja akan positif bila: investasi > penyusutan = 1.35 > 0.90 . Modal dan output akan meningkat hingga tingkat stabil tercapai pada K* = 9.
Kesimpulan:
Teori Solow-Swan merupakan teori yang menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan output ditentukan oleh pertumbuhan eksogen yaitu kemajuan teknologi . Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Robert M.Solow yang berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1970 dan T.W.Swan dari Australia pada tahun 1956. Teori Solow-Swan menggunakan faktor teknologi yang digunakan secara efisien oleh setiap negara dan terdapat imbal hasil yang selalu berkurang (diminishing returns) terhadap akumulasi modal dan jumlah tenaga kerja. Teori ini memiliki beberapa kelebihan yaitu perekonomian akan menuju ke suatu posisi keseimbangan jangka panjang, bisa lebih leluasa digunakan untuk menjelaskan masalah-masalah distribusi pendapatan, dan dapatmenjelaskanfaktor kemajuan teknologi di dalamnya. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini mengkaji tentang teori Solow-Swan dan penerapannya dalam pertumbuhan ekonomi.
Teori Solow-Swan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu akumulasi modal, tingkat jumlah tenaga kerja, dan kemajuan teknologi. Akumulasi modal dipengaruhi oleh tabungan, konsumsi, dan investasi. Semakin besar pendapatan yang ditabung, investasi juga semakin meningkat. Sementara jumlah tenaga kerja dalam teori ini merupakan jumlah penduduk di suatu negara. Faktor kemajuan teknologi dapat dilihat dari peningkatan jumlah barang yang diproduksi setiap tahunnya. Jika jumlah produksi meningkat maka teknologi suatu negara meningkat karena mesin yang digunakan diperbarui
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diantara ketiga persamaan model solow antara PT Nadi, PT Adi, PT. Adi yang memiliki tingkat efisensi penggunaan teknologi pada tenaga kerja (l) dan alih teknologi dari manual audit ke IT audit (k) yaitu PT. Adi
dengan hasil fungsi produksi: 4 (output per pekertja) menghasilkan nilai investasi 0.88 (investasi per pekerja), dengan nilai k 2,2 (modal per pekerja)
Daftar Pustaka:
Amalia, K., Kiftiah, M., & Sulistianingsih, E. (2016). Penerapan Teori Solow-Swan Pada Pertumbuhan Ekonomi. Bimaster: Buletin Ilmiah Matematika, Statistika Dan Terapannya, 5(01).
Fatmawati, I., & Syafitri, W. (2016). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dengan Model Solow Dan Model Schumpeter. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 3(2).
Economics in Many Lessons. “Solow Growth Model Chapter 1 - 5” Youtube, diunggah oleh Economics in Many Lessons , 04-09 Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H