Ketika berbagai penyakit terus mengintai manusia dari berbagai faktor, acapkali alam selalu menyediakan dan memberi solusi. Hanya saja, apakah manusia mau dan bersedia mencari tahu dan menggunakannya.
Pelbagai jenis tumbuhan yang ada di permukaan tanah dan mengandung manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, dapat diolah menjadi sarana pengobatan herbal. Salahsatunya, jus sayur sebagai sarana anti toksin dan cara membuang racun dari dalam tubuh.
Bagi praktisi penyembuhan dan pengobatan herbal, jus ini sudah tersohor. Sejumlah tanaman masuk kategori jenis yang diunggulkan untuk penyembuhan, mininalnya meminimalisir perkembangan dan efek penyakit tertentu untuk tubuh manusia dapat diolah menjadi jus sayur.
Dari sekian banyak praktisi kesehatan herbal yang ada, satu diantaranya  Muhammad Wildan atau akrab disapa Awi.
Sosok seorang Penyuluh Pertanian di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu ini sudah cukup dikenal memiliki keahlian mengolah beberapa jenis tanaman dan buah-buahan menjadi jus sayur.
Profesi itu, bahkan sudah dilakoni sejak 16 tahun belakangan ini. "Ya, 16 tahun sudah saban hari membuat jus sayur dan buah," akunya ketika disambangi di kediamannya di komplek perumahan Namira Rantauprapat, Senin (3/4).
![dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/04/03/p-20170403-164215-58e23e72bf22bd512b8c0dfd.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Kalau dulu, katanya sang nenek menggunakan bahan dari jenis rerumputan, seperti alang alang, atau sayur sayuran. Namun kini, dia mulai merubah bahan dasar dengan lebih memperbanyak memanfaatkan buah. "Terpenting kandungan vitamin, protein dan lainnya tidak berubah khasiat," paparnya.
Bahan-bahan yang dominan dipergunakannya diantaranya Selada atau Lettuce. Buah bet atau kentang merah, Kailan, Selada air, Lobak, Timun, Semangka, Wortel, Brokoli, Paria, Kol merah dan Sawi.
Perpaduan sayur dan buah ini dikemudian diblender menjadi jus tanpa campuran air dan gula. "Oh, tanpa campuran bahan lain. Tanpa air dan gula," jelasnya.
![dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/04/03/p-20170403-172503-58e23ea24c7a61d431855dad.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Mengapa dia menggunakan bahan dasar dari buah dan sayuran, karena katanya dalam pelbagai disiplin ilmu disebutkan, buah ataupun sayur memiliki kandungan vitamin untuk kesehatan tubuh.
Untuk masing-masing konsumen berbeda komposisi kandungan bahan-bahan yang dipergunakan. Sesuai keluhan dan penyakit yang dialami. Bahkan, untuk mengetahui penyakit tubuh konsumennya, dia juga mampu melakukan tehnik pendeteksian.
Para konsumen akan diperiksa detak nadi dan tensi. Kemudian akan disesuaikan jenis jus sayur dengan kebutuhan pembuangan toksin dari dalam tubuh. Di kediamannya, Awi membuka waktu pengobatan sekira jam 17.00 - 18.00 wib.
Rinal (40) seorang Warga Simpang Mangga, Rantauprapat satu diantara konsumen tetap peminum Jus sayur olahan Awi. Dia mengaku sudah tiga bulan rutin berlangganan setiap hari. Masalah dan keluhan yang dialami adalah kadar kolestrol dan lambung.
Dia mengakui khasiat dari jus sayur tersebut. Karena, ketika mengkonsumsinya secara pasti tubuh serasa lebih segar dan kesehatan membaik.
Senada, Masril Habib (42) warga Padang Bulan, Rantauprapat juga memgakui hal serupa. Dia mengalani gangguan Asam lambung dan Psikomatis. Tapi, setelah rutin mengkonsunsi jus sayur, gangguan kesehatan yang dialami berangaur pulih.
Dia sendiri, sejak September 2015 lalu, rutin mengkonsumsi jus sayur untuk menjaga stamina tubuh setiap hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI