“Perkembangan zaman dan laju produksi tehnologi salahsatu penyebab berubahnya bisnis sinepleks,” ungkap Supardi Sitohang, Kabag Administrasi dan Keprotokoleran Setdakab Labuhanbatu.
Sehingga, theater berpindah ke rumah masing-masing warga. Dan dipermudah lagi, fasilitas komputer yang melengkapi DVD dan VCD room.
Kemudian, gadget dengan fasilitas pendukung dunia internet yang melaju dengan perkembangan zaman kian menghadirkan sinepleks yang dapat dinikmatin warga secara pribadi di rumah masing-masing.Indihomesalahsatu layanan jasa perfilman dengan fasilitas internet.
Meski demikian, bagi warga yang rindu untuk menonton film dengan pola layar lebar masih dapat menikmatinya di Studio 12. Beralamat di jalan Siringo-ringo Rantauprapat, penyedia jasa pemutaran sinepleks ini, menyediakan sejumlah ruangan sebagai bioskop. Di tempat ini, para pengunjung dapat memilih jenis dan judul film.
“Ada sembilan ruangan yang tersedia di Studio 12 ini,” aku Ina, salahseorang staf di sana ketika dihubungi. Di tempat mereka, film yang diputar dengan kualitas blue ray film.
Dan di sana, katanya menyediakan dua jenis ruangan untuk para penonton. Yakni, lesehan room dengan kapasitas sembilan orang serta sofa room dengan muatan penonton mencapai 10 orang. “Harga sewa ruangan Rp100 ribu perfilm,” tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H