Mohon tunggu...
Fajar Chaidir QA
Fajar Chaidir QA Mohon Tunggu... Jurnalis - Reporter/Penulis/Humas Pemkab Bekasi

Menulis ide-ide dan analisis terhadap berbagai fenomena dalam kenyataan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemilu 2024 Kabupaten Bekasi: Suara Milenial, Suara Tuhan

29 Juli 2023   16:40 Diperbarui: 29 Juli 2023   16:48 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Riuh pesta demokrasi mulai terdengar. Tanggal 14 Februari 2023, masyarakat Kabupaten Bekasi menentukan nasib mereka dengan memilih figur pemimpin di legislatif maupun eksekutif, di tingkat  nasional sampai daerah.

Menurut data KPU RI, Pemilu ke depan, kaum Milenial akan menjadi kunci dari proyeksi kepemimpinan bangsa ke depan. Tidak tanggung-tanggung, dikutip dari katadata.co, generasi milenial dan generasi z menempati angka separuh lebih pemilih di Indonesia dengan angka 56,45 persen atau setara dengan jumlah 113 juta dari total 204.807.222 pemilih.

Sementara, apabila merujuk pada data di tingkat lokal, sebagaimana dirilis KPU Kabupaten Bekasi, dari total Daftar Pemih Tetap (DPT) sebanyak 2.200.209 orang, generasi Milenial (klasifikasi usia 24-39 tahun) dan Z (usia 17-23 tahun) mencapai angka 53 persen atau sekitar 1.156.896 pemilih.

Kelas selanjutnya disusul angkatan generasi x (usia 40-55 tahun) dengan jumlah 34 persen atau 749.498 pemilih.

Angka inilah yang diprediksi akan menjadi kunci bagi perubahan dan sasaran bagi para peserta Pemilu. Apalagi tahun depan, tanggal 27 November 2023, Pemilihan Kepala Daerah juga menjadi pesta  demokrasi yang penting bagi warga Kabupaten Bekasi.

Peranan Menciptakan Pemilu Damai dan Demokratis

Kadiv SDM dan Sosdiklihparmas KPU Kabupaten Bekasi, Dhany Wahab Habieby mengemukakan, generasi milenial sangat berperan penting dalam pelaksanaan pemilu 2024 dalam menciptakan Pemilu yang damai dan demokratis di Kabupaten Bekasi. Bahkan dia menginginkan agar kaum milenial ikut serta menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di lingkungannya.

"Pertama, agar bisa menjadi pemilih yang cerdas, yang mandiri, dan tentu saja terlibat menjadi penyelenggara Pemilu salah satunya menjadi anggota KPPS di wilayahnya masing-masing," jelasnya.

Sebagai angkatan yang "melek" teknologi informasi, generasi milenial dan z sudah semestinya mampu menjadi guidance (pengarah) masyarakat dalam memilih informasi  yang baik atau yang tidak baik untuk disebarkan di media sosial. Belajar dari Pemilu tahun 2019 banyak sekali informasi berupa hoaks di media sosial yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial di masyarakat.

"Kemudian bisa menyaring mana yang perlu disebarluaskan dan mana yang tidak, sehingga semangat itulah yang bisa memberikan warna pada Pemilu 2024 bisa lebih damai dan demokratis," tuturnya.

Dhany meyakini jumlah anak muda yang mayoritas ini diprediksi akan menentukan figur mana yang akan naik sebagai pemimpin di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan nasional, menentukan keterpilihan wakil rakyat di DPRD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun