Mohon tunggu...
Fajar Wicaksono
Fajar Wicaksono Mohon Tunggu... -

Penggemar Bus. K-Popers, Khususnya Inspirit. Fotografer Freelance.

Selanjutnya

Tutup

Money

“Tebus Murah” ala Minimarket Indonesia

22 April 2016   19:50 Diperbarui: 22 April 2016   19:53 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indomaret memiliki 2 mekanisme.

Mekanisme pertama, membayar angsuran/tagihan/tiket transportasi/pelayanan jasa lainnya di minimarket tersebut dan menyatukan produk yang ditentukan “Tebus Murah” dalam satu transaksi. Biasanya, produk Tebus Murah disini adalah private label.

Mekanisme kedua, membeli produk barang dengan nilai transaksi minimal Rp. 50 ribu dengan mencantumkan produk sponsor di dalamnya ataupun tidak, lalu membeli produk “Tebus Murah” dalam satu transaksi/struk. Mekanisme ini berbeda setiap wilayah pasar Indomaret.

  • Alfamart memiliki 1 mekanisme.

    Mekanismenya adalah membeli bertransaksi dengan produk sponsor/spesifikasi tertentu dengan nilai transaksi minimal Rp. 50 ribu, lalu membeli produk “Tebus Murah” dalam satu transaksi/struk

     

  • Bagaimana efektivitasnya?

    Di sinilah, 2 minimarket di atas unjuk gigi untuk menarik perhatian konsumen, khususnya bagi para ibu rumah tangga atau pihak manapun yang tingkat konsumtifnya tinggi atau labil. Baik melalui layanan kasir, sistem pemasaran dan lain sebagainya.

    Ketika salah satu minimarket melakukan satu layanan yang bikin kecewa konsumen, konsumen langsung beralih ke minimarket dengan strategi pasar sejenis.

    Dengan strategi “Tebus Murah”, minimarket yang bersangkutan tetap akan mendapatkan untung. Mereka menggunakan strategi “Marketing Lips”.

     

    Marketing Lips merupakan strategi pasar dengan menggunakan kata-kata ataupun visualisasi untuk menarik perhatian konsumen. Ini umum terjadi dalam melakukan pemasaran.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun