Mohon tunggu...
Fajar Billy Sandi
Fajar Billy Sandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I'm a hidden king of rock and roll

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

12 Film Terbaik dalam Gulungan Rol Film di Tahun 2012

29 Desember 2012   22:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:49 10973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A: Can I help you? B: Sorry, I just eh.. just the best book of all time. I just like holding it, I guess. A: Best book of all time? B: Well, one of them, sure. A: Have you ever noticed how everyone around here speaks in wild hyperbole? Everything's the best. Like, "He's the best professor ever," or, "This is the best patty melt on the planet," as if they've sampled every possible variety of professor and patty melt, which is, as we know, logistically impossible. B: Okay.

Itulah penggalan dialog dari film Liberal Arts yang dirilis pada awal Januari 2012 di Sundance International Film Festival 2012. Saya sempat berpikir, memang agak sedikit pointless dan betapa hiperbolanya untuk membuat daftar film-film terbaik yang pernah saya tonton sepanjang tahun 2012. Semua orang punya selera masing-masing untuk mengutarakan film ini yang terbaik, film itu paling jelek. Setidaknya apa yang saya lakukan kali ini bukan karena latah tapi karena saya sangat suka sekali dengan film. Dan ini bukan kali pertama saya membuat daftar di akhir tahun. (Tahun 2011 lalu saya pernah membuat daftar yang sama di Kompasiana di sini) Kebetulan juga 2012 adalah tahun yang menarik ketika membicarakan film. Sangat banyak film bagus dirilis untuk publik. Salah satunya restorasi film Lewat Djam Malam yang ternyata memiliki tema yang masih sangat relevan di masa sekarang. Walaupun banyak film Indonesia yang berhasil masuk ke pasar internasional (The Raid: Redemption, Modus Anomali, Kebun Binatang, dan lain sebagainya) tapi tahun ini tidak menunjukkan kemajuan yang signifikan karena bioskop masih dipenuhi dengan film horor esek-esek atau sineas lokal yang berusaha terlalu keras untuk membuat film keren tapi hasilnya nol besar. Sehingga lagi-lagi pilihan film dari Hollywood menjadi santapan utama, walaupun tidak semuanya baik. 2012 is a great year for movies. Akhirnya The Twilight Saga berakhir di tahun 2012. The Avengers menjadi film terlaris nomor 3 sepanjang masa (di bawah Avatar dan Titanic) di seluruh dunia hanya dalam dua minggu peredaraannya. Film 2012 akhirnya menjadi sebuah komedi karena ramalah Suku Maya yang ternyata meleset. Tapi sangat sayang ketika dua festival film di Indonesia, antara lain seperti iNAFFF dan JIFFest lagi-lagi batal dilaksanakan. Banyak pilihan festival film lain yang menyajikan film-film segar dan unik seperti Q! Film Festival yang menampilkan film-film bertema LGBT, Europe on Screen serta Festival Sinema Perancis yang menampilkan art house movie ala sineas Eropa. Mungkin ada sekitar 150-an rilisan 2011 sampai 2012 yang saya tonton sekitar 12 bulan terakhir ini. Beberapa memiliki tema yang sama, seperti politik seperti Argo dan Lincoln, lalu film-film yang sangat overrated tapi dipuja-puja banyak kalangan seperti Beasts of the Southern Wild dan Amour, lalu film-film yang menjadikan wanita sebagai tokoh sentralnya, dan masih banyak lagi. Kali ini saya akan memberikan 12 film (secara teknis tidak benar-benar 12) terbaik yang saya tonton. 11 film saya tonton di bioskop dan 7 film saya tonton di DVD. Saya tidak akan memberikan daftar film terburuk di tahun 2012 because I don't wanna talk about bad-shit. Ke-12 daftar di bawah ini tidak akan saya jelaskan secara detil karena merupakan rangkuman. Beberapa film yang pernah saya ulas secara lengkap akan saya berikan tautan link-nya. Sebelumya saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru 2013, mudah-mudahan di 2013 saya bisa lebih aktif menulis agi di Kompasiana. Here comes the list:

#12 The Year of Animations

[caption id="attachment_224572" align="aligncenter" width="599" caption="Brave (Photo by Pixar - © 2012 Disney/Pixar. All Rights Reserved.), Wreck-It Ralph (Photo by Disney - © 2012 - Disney. All Rights Reserved.), Frankenweenie (Photo by Disney - © 2012 Disney Enterprises. All Rights Reserved.), ParaNorman (Photo by Laika Inc. - © 2012 - LAIKA/Focus Features)"][/caption] 2012 adalah tahun terbaik untuk animasi. Brave muncul sebagai film Pixar pertama yang menghadirkan tokoh utama seorang jagoan perempuan dan mengkampanyekan tentang woman's pride. Dua animasi lain justru membawa kita ke masa lalu. Wreck-It Ralph mengingatkan alasan lain untuk datang ke bioskop untuk menonton film yaitu bermain game 8-bit. Frankenweenie menjadi love letter Tim Burton terhadap film-film horor klasik dengan menawarkan pertemanan antara manusia dengan hewan peliharaannya. Dan terakhir adalah ParaNorman yang menawarkan film horor animasi yang terlihat keren dan begitu edgy. (Baca ulasan lengkap Brave di sini)

#11 The Year of Superheroes

[caption id="attachment_224573" align="aligncenter" width="600" caption="Still of Christian Bale and Tom Hardy in The Dark Knight Rises (Photo by Ron Phillips - © (c) 2012 Warner Bros. Entertainment Inc. and Legendary Pictures Funding LLC), Still of Michael B. Jordan, Dane DeHaan and Alex Russell in Chronicle (Photo by Alan Markfield - © 2012 Twentieth Century Fox Film Corporation. All rights reserved.), Still of Robert Downey Jr., Chris Evans, Scarlett Johansson, Jeremy Renner, Mark Ruffalo and Chris Hemsworth in The Avengers (© 2012 Marvel. All rights reserved.)"]

1356817428642723969
1356817428642723969
[/caption] Film superhero bagi saya bukanlah sebuah genre, tapi lebih kepada tema. Hampir tiap tahun selalu ada film superhero yang dirilis. Tidak semuanya bagus, malah ada pengulangan yang hampir tidak diperlukan (I'm looking at you, Spidey). Dan klimaksnya ketika Marvel merilis The Avengers sebagai gabungan superhero yang super keren di bawah arahan super-geek Joss Whedon. Atau ketika Chronicle menjadi sebuah film anti-superhero yang menggabungkan found footage yang sedang tren di Hollywood. Yang paling ditunggu pun harus berakhir dengan biasa saja meski tetap epik, yaitu bab penutup Sang Kelelawar Malam. Christopher Nolan sets the bar too high in The Dark Knight, sehingga The Dark Knight Rises agak terasa tanggung. (Baca ulasan lengkap The Avengers di sinidan The Dark Knight Rises di sini)

#10 Compliance (2012)

[caption id="attachment_224574" align="aligncenter" width="600" caption="Still of Ann Dowd and Dreama Walker in Compliance"]

1356817567435392133
1356817567435392133
[/caption] Saya sempat takut ketika menonton film ini dan berhenti untuk menganggap kalau sebuah  telephon prank bukanlah hal yang patut untuk ditertawakan. Sebuah restoran cepat saji tiba-tiba mendapat telepon dari "polisi" yang menuduh salah seorang kasir mencuri uang pelanggan. Sang manager restoran pun mau tidak mau melakukan apa yang disuruh sang polisi gadungan itu lewat sambungan selular. Dari hal yang dianggap main-main hingga berakhir pada pelecehan seksual. Compliance adalah tipe film yang membangun ketegangan lewat serangan psikologis. Tidak bisa untuk menghakimi siapa yang bodoh dan siapa yang pintar. Hukum pun bukan barang mainan. Film ini tambah menyeramkan karena diangkat dari kisah nyata.

#9 The Cabin in the Woods (2012)

[caption id="attachment_224575" align="aligncenter" width="600" caption="Still of Anna Hutchison, Fran Kranz, Chris Hemsworth, Kristen Connolly and Jesse Williams in The Cabin in the Woods (Photo by Diyah Pera - © 2011 - Lionsgate)"]

13568176671544265394
13568176671544265394
[/caption] Salah satu mind-fuck movie yang untungnya berhasil dirilis untuk publik. Menggabungkan antara tema horor slasher dengan fiksi ilmiah. The Cabin in the Woods menjadi kejutan besar di tahun 2012. You think you know the story? I don't think so. (Baca ulasan lengkap The Cabin in the Woods di sini)

#8 Life of Pi (2012)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun