Oleh karena itu, langkah Jokowi mencetak ribuan hektar sawah di Kalimantan Barat perlu ditindaklanjuti dengan pendampingan serius dari pemprov, pemda, dan dinas terkait untuk mendistribusikan lahan yang ada kepada petani agar bisa digarap dan menjadi produktif. Â Â
Kerahkan juga para Pegawai Penyuluh Lapangan agar lebih rutin mengujungi para petani untuk memberikan pendampingan intensif kepada para petani. Kantor PPL bukan di kota, tetapi di kampung-kampung, di tengah lahan pertanian warga.Â
Langkah ini menjadi promosi juga bagi para petani lokal agar bisa beralih dari sistem perladangan tradisional yang membakar ladang ke persawahan modern.
Selain itu, perlu juga studi yang memadai tentang karakteristik tanah/rawa/lahan basah Kalimantan yang bergambut dan tidak pada jalur vulkanik (kurang subur) yang tentu berbeda dengan tanah di pulau-pulau lain ketika benar-benar mau dijadikan area persawahan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H