Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akankah Rj Lino Terjungkal Kali Ini?

29 Agustus 2015   10:19 Diperbarui: 29 Agustus 2015   10:19 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Rikard Joost Jelino atau yang lebih dikenal dengan RJ Lino melejit di penghujung akhir Desember 2012. Bersama dengan beberapa Dirut BMUN, RJ Lino terpilih sebagai CEO BUMN terbaik pilihan Majalah Tempo. Melalui sebuah edisi khusus, Majalah Tempo mengulas kiprah dan prestasi  para CEO BUMN terbaik ini. Mereka yang terpilih bersama dengan RJ Lino adalah Dirut PT. KAI Ignatius Jonan, Dirut PT. Pos Indonesia Dr. I Ketut Mardjana, Dirut Semen Gresik Dwi Sutjipto, dan Dirut PT. Angkasa Pura I Tommy Soetomo. Menurut Majalah Tempo, kelima tokoh ini dianggap telah memajukan BUMN yang mereka pegang baik dari segi manajemen maupun peningkatan profit bagi negara. Kelima BUMN yang sebelumnya dianggap merugi justru membawa keuntungan bagi negara ketika dipimpin oleh kelima tokoh ini. Untuk detail prestasi dari masing-masing tokoh, termasuk prestasi yang ditorehkan oleh Rj Lino memajukan Pelindo II, silahkan dibaca sendiri dalam Majalah Tempo.

Di tengah prestasi yang ditorehkannya, beberapa media sempat mengangkat perseteruan RJ Lino dengan Beberapa Ketua Serikat Pekerja Pelindo II pada pertengahan 2013. Para Ketua Serikat Pekerja menuntut Menteri BUMN Dahlan Iskan mencopot RJ Lino. Alasannya karena menurut para ketua Serikat Buruh Pelindo II, RJ Lino telah melakukan aneka penyimpangan di Pelindo II. Ketua Umum SP Pelindo II Kinorto telah mengirimkan surat resmi yang ditujukan kepada presiden, DPR, Menko Perekonomian, Meneg BUMN, Menhub, Jaksa Agung, dan lainnya yang ditandatangani 16 ketua SP cabang Pelindo II.

Perseteruan antara RJ Lino dengan para pengurus Serikat Pekerja Pelindo II bukanlah hal baru. Hubungan keduanya bagaikan Tom & Jerry: saling mengintai untuk menjatuhkan. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya peringatan dari Ketua Serikat Pekerja kepada para anggotanya agar berhati-hati dengan RJ Lino yang akan siap memukul balik para anggota Serikat Pekerja Pelindo II dengan menggunakan kelemahan-kelemahan mereka. Demikianpun sebaliknya.

Kali ini Serikat Pekerja Pelindo II melakukan pukulan kepada RJ Lino dengan mengadukan dugaan penyimpangan dalam pengadaan 10 unit mobile crane yang berpotensi merugikan negara seharga 45 miliar tetapi tidak digunakan. Laporan inilah yang membuat kantor salah satu CEO BUMN terbaik versi Majalah Tempo digeruduk oleh Bareskrim Mabes Polri pada Jumad, 28/9/2015.

Apakah RJ Lino akan terbukti bersalah dalam kasus ini? Apakah kasus ini akan menghapus semua deretan prestasi yang dia torehkan selama menjabat sebagai Dirut Pelindo II? 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun