Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Politik

FSI: Prabowo Mengalahkan Jokowi

3 Agustus 2013   01:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:41 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13755319981409325688

[caption id="attachment_258030" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/kompas.com"][/caption]

Survei yang dilakukan selama 18 hari (10-28 Juli) oleh Focus Survey Indonesia (FSI) yang dirilis Jumat, 2/8/2013 kepada media cukup mencengangkan karena berani tampil beda dari semua lembaga survei lainnya selama ini.

Berbeda dengan survei-survei aneka lembaga survei TOP selama ini yang menempatkan Jokowi pada urutan pertama yang mengalahkan posisi Prabowo, survei FSI menempatkan Prabowo pada urutan pertama dengan 27,4 persen suara, disusul Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati 12,7 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo 11,5 persen suara. Jika pilpres dilakukan pada hari ini, maka Prabowo mengungguli Jokowi (Tempo.co).

Alasan melejitnya Prabowo mengalahkan Jokowi menurut survei ini adalah: 1) keinginan masyarakat yang merindukan pemimpin yang tidak peragu, tegas, pemberani, dan tidak suka mengeluh yang terindikasi dari keberhasilan Prabowo membawa Gerindra menjadi partai yang konsisten memperjuangkan rakyat dan bersih dari korupsi; 2) Masyarakat masih sangat menginginkan Jokowi membuktikan kinerja kepemimpinannya di Jakarta.

Hasil survei lembaga ini juga menempatkan Partai Gerindra mengungguli partai-partai lain  karena dikatakan bahwa masyarakat terpukau dengan ketokohan Prabowo dan program Gerindra yang merakyat.Partai berlambang Garuda ini memperoleh angka 21,2 persen, disusul PDI Perjuangan 19,7 persen, dan Golkar 17,1 persen.

Yang menggelitik rasa ingin tahu wartawan adalah: metode survei yang digunakan lembaga ini serta foto-foto wawancara di lapangan ketika mengambil data mengingat klaim FSI bahwa mereka melakukan wawancara tatap muka terhadap 10 ribu responden di 5.000 desa dari 21 provinsi, hanya dalam waktu 18 hari saja.

Bukannya menjawab rasa ingin tahu wartawan yang menanyakan metode survei, malah para wartawan disuguhkan sebuah pernyataan pembelaan diri dari Direktur Focus Survey Indonesia (FSI) Nelly Rosa Juliana yang serta-merta mengatakan bahwa lembaganya independen dan dibiayai sendiri.

Wow, luar biasa. Sebuah lembaga yang mengaku independen menghasilkan survei yang mengunggulkan Gerindra dan Prabowo saja. Pantas jika dicecar wartawan dengan aneka pertanyaan yang menohok yang membuat Sang Direktur Lembaga sendiri gelagapan untuk menjawabnya. Sehingga ia pun harus mengerahkan pengamat politik yang bernama Irwan Suhanto untuk membentenginya dengan mengatakan bahwa tak pantas wartawan menanyakan metode penelitian lembaga survei dan foto-foto aktivitas survei sebab itu adalah rahasia dapur masing-masing lembaga survei.

Apakah demikian?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun