Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Batasan Seni dan Pornografi?

3 Oktober 2012   17:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:18 2108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singkatnya, mereka mengajarkan saya untuk memandang tubuh manusia sebagai sebuah keindahan dalam kesatuan utuh yang membentuk kepriaan dan kewanitaan kita. Mereka mengajarkanku bahwa ketelanjangan bukan menjadi sumber dosa/maksiat, tetapi isi otakku  atau kerangka berpikirku sebagai pria-lah yang menjadi sumber dosa dan kemaksiatan.

Salam Kampretos

Baca juga:

Sulitnya Menjumpai Allah dalam Tubuh Sesama

Pornografi karena Kebingungan Arti Tubuh

Saya Telah Melihat Tubuh Artis Itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun